Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Realisasi Investasi Kaltim Lebihi Target dari Pusat

Diterbitkan

pada

investasi
Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, Surya Saputra. (*/Nur Asih Damayanti/Kaltim Faktual)

Pertumbuhan investasi di Kaltim sepanjang 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan realisasi investasi yang hampir Rp3 triliun lebih tinggi. Dari yang ditargetkan Pemerintah Pusat.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat. Realisasi investasi di Bumi Etam sepanjang 2022 menyentuh angka super positif. Yakni menyentuh angka Rp57,75 triliun. Padahal target dari Pusat adalah Rp54 triliun.

Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, Surya Saputra mengatakan. Realisasi investasi yang bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Dalam persentase, mencapai sekitar 106 persen dari target.

“Untuk PMDN realisasi investasi yang didapat sebesar Rp39,56 triliun dan untuk PMA sebesar Rp18 triliun rupiah,” jelasnya Senin 19 Juni 2023.

Baca juga:   Diskominfo Kaltim Laksanakan EPSS, Tingkatkan Kemajuan Penyelenggaraan Statistik Sektoral

Pada PMDN, serapan tenaga kerjanya mencapai 29.536 orang. Sementara untuk PMA, menyerap 16.631 pekerja. Artinya, sebanyak 46.167 orang mendapat pekerjaan dari penanaman modal sepanjang tahun lalu.

Capaian realisasi investasi tersebut berasal dari beberapa sektor. Di antaranya sektor kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang menghasilkan dana sebesar Rp17,7 triliun. Ini berada di urutan tertinggi. Disusul oleh sektor tanaman pangan dan peternakan sebesar Rp6,3 triliun.

Kemudian, industri makanan sebesar Rp3 triliun. Lalu migas dan non logam sebesar Rp3 triliun. Untuk logam dasar barang, logam bukan mesin dan peralatan sebesar Rp1 triliun.

“Sektor-sektor itu yang mencapai angka triliun. Kalau yang lain berkisar sekitar Rp800 juta,” ungkapnya.

Baca juga:   PPDB SMK di Kaltim Mulai 19 Juni, Tinggi Badan dan Buta Warna Tetap Jadi Syarat Wajib

Menariknya, meski berada di urutan ketiga, sektor tanaman pangan dan peternakan yang ternyata menyerap tenaga kerja paling tinggi. Yakni sebanyak 19.870 tenaga kerja dalam negeri, dan 36 tenaga kerja asing (TKA).

Kemudian disusul oleh sektor industri makanan yang menyerap 4.481 tenaga kerja domestik dan 8 TKA. Hal ini pun menjadikan Kaltim masuk ke dalam ranking teratas lima besar untuk PMDN dan 10 besar untuk PMA.

Setiap tahunnya, Kementerian Investasi menargetkan nilai yang berbeda-beda. Surya mengaku hal itu cukup menjadi tantangan. Namun DPMPTSP terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi target. Melibatkan peran dari DPMPTSP di 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat tiga kabupaten atau kota yang paling banyak menarik investor.

Baca juga:   Pemprov Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Idul Adha, Ada 12 Ribu Ekor Sapi dan 7 Ribu Kambing

“Kota atau kabupaten tersebut yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Kutai Kartanegara, ” pungkasnya. (*/dmy/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.