SEPUTAR KALTIM
Reses ke Loa Kulu, Samsun Prihatin Banyak Lahan Produktif Menganggur

Legislator Kaltim Muhammad Samsun menyayangkan banyak lahan produktif tidak tergarap di Loa Kulu, Kukar. Padahal produksi pertanian Kaltim saat ini sedang menurun.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Samsun mengatakan sebanyak 100 hekatare lebih lahan pertanian di Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara belum dapat digarap.
Belum ada irigasi lanjut Samsun menjadi alasan utama belum dapat digarapnya lahan pertanian tersebut.
“Jujur kondisi ini sangat disayangkan. Di tengah menurunnya produksi hasil pertanian Kaltim, justru masih ada lahan pertanian yang belum dapat tergarap,” ucap Samsun saat menjelaskan hasil serap aspirasi masyarakat atau reses di Jalan Houling Asta Minindo KM 6 GG Usaha Tani, RT 12 Kecamatan Loa Kulu, Kukar.
Selain itu, hal yang menjadi alasan para petani adalah belum adanya ketersediaan pupuk. Sehingga apabila dipaksanakan untuk membuka lahan dan menanam padi hanya akan menyebabkan gagal panen yang membuat rugi.
Padahal, kondisi lahan pertanian di Kaltim dalam berapa dekade justru mengalami penurunan. Di antaranya karena alih fungsi lahan ke perkebunan dan pertambangan. Kaltim swasembada beras hanya menjadi wacana dan angan-angan karena belum memiliki program yang jelas.
Oleh sebab itu, kata Samsun, beberapa daerah yang menjadi lumbung padi dan komoditi pertanian lainnya harusnya mendapatkan perhatian dan prioritas lebih. Guna meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Ia khawatir tanpa adanya dukungan pemerintah terkait irigasi dan ketersediaan pupuk subsidi, akan membuat para petani memilih untuk beralih profesi.
“Selayaknya orang pada umumnya, petani juga harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, belum lagi keperluan anak sekolah dan lainnya. Kalau hasil pertanian menjadi tidak maksimal mereka bisa beralih,” ucapnya.
Selain dari sektor pertanian padi. Kaltim sebenarnya juga memiliki potensi bagus pada komoditas lahan kering. Seperti yang Samsun saksikan saat reses. Alpukat dan jambu Kristal tampak bagus dan produktif. Di beberapa daerah lain di Kukar, komoditas jambu air, durian, dan buah-buahan lainnya juga produktif. Tinggal proses pasarnya saja yang perlu dioptimalkan. Supaya petani sebagai produsen bahan makanan, bisa menikmati pendapatan yang maksimal. (*/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
SAMARINDA5 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA5 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA5 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif