SEPUTAR KALTIM
Respons Survei ‘Petani’, Petani Milenial Kaltim Berencana Sambangi Pj Gubernur

Belum lama ini Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan kesedihannya. Karena dari 100 pemuda yang ia survei, tak satupun yang mau menjadi petani. Merespons ini, Petani Milenial Kaltim berencana sowan untuk membicarakan kondisi pertanian di Bumi Etam.
Meski tak sebanyak di Pulau Jawa dan Sulawesi. Kalimantan Timur (Kaltim) sebenarnya masih memiliki sentra pertanian. Khusus untuk komoditas padi sawah, berada di wilayah PPU, Kukar, dan Kutim. Termasuk di Sepaku yang segera menjadi wilayah inti Ibu Kota Nusantara.
Namun bicara soal perluasan wilayah pertanian, yang terjadi justru kebalikannya. Luas sawah tiap tahunnya menurun. Faktonya, alih fungsi menjadi kebun kelapa sawit.
Bagi Kaltim sendiri, ‘impor’ beras dari luar pulau masih menjadi hobi, ketimbang mengembangkan pertanian dengan lebih pesat. Pasalnya penopang ekonominya masih berasal dari sektor minyak, gas, dan tambang batubara.
Pj Akmal Malik lantas penasaran, seberapa banyak pemuda di Kaltim yang bercita-cita menjadi petani. Di sela kunjungannya ke kabupaten/kota, ia melakukan survei kecil-kecilan. Totalnya ada 100 pemuda yang ia tanya, dan tak satupun yang berkeinginan menjadi petani. Lebih memilih profesi lain yang mereka rasa lebih menjanjikan.
Petani Milenial
Petani Milenial Kaltim kemudian merespons hasil survei itu. Dengan berencana melakukan audiensi kepada Pj gubernur Kaltim, untuk membahas banyak persoalan yang dihadapi di sektor pertanian.
Ketua Duta Petani Milenial Kaltim Made Susana mengaku akan menyerahkan surat permohonan audiensinya kepada PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik, lalu menunggu balasan jadwal.
“Masih rencana. Surat mau kita serahkan hari ini. Dan tinggal menunggu kapan bisa diadakan audiensi,” jelas Made kepada Kaltim Faktual pada Jumat 22 Maret 2024.
Made bilang, pihaknya akan membahas keberadaan Petani Milenial Kaltim. Sebagai kelompok petani yang punya potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian di Kaltim.
Karena ada beberapa program yang akan dibuat oleh Petani Milenial Kaltim. Untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim. Seperti membuat koperasi untuk pemilihan ekonomi.
Menurut Made, ada ribuan hektar lahan di Kaltim yang masih tertidur dan punya potensi besar. Sehingga jadi peluang untuk dimanfaatkan sebagai lahan bercocok tanam. Kondisi itu juga akan dipaparkan kepada PJ gubernur.
“Lahan banyak tidur yang sebenarnya potensial untuk kita kembangkan. Jadi perlu optimalisasi lahan skala besar yang masih tidur,” beber Made.
Selain itu, Made mengakui bahwa minat pemuda Kaltim menjadi petani memang sedang darurat. Angkanya semakin jomplang jika dibandingkan dengan profesi menjadi pekerja tambang batubara.
Dengan adanya audiensi dengan PJ Gubernur Akmal Malik nantinya. Made berharap bisa lebih mengembangkan lagi sektor pertanuan dan menarik perhatian para milenial dan generasi z untuk mau jadi petani. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA2 hari ago
Kaltim Tampil Perkasa di PORNAS XVII KORPRI 2025