SAMARINDA
Revitalisasi Citra Niaga Bikin Lapak Sepi, Pedagang Minta Proyek Dipercepat

Revitalisasi pasar legendaris Citra Niaga Samarinda sedang berjalan. Dua ruas jalan tampak ditutup. Pedagang mengaku omsetnya turun. Mereka ingin perbaikan dipercepat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini memang tengah gencar melakukan pembangunan. Yang paling tampak adalah sejumlah ruas jalan yang ditutup. Juga di sebagian kawasan tepian mahakam.
Selain itu, Pasar Citra Niaga juga masuk dalam rencana. Prosesnya sudah dimulai. Kaltim Faktual mengunjungi pasar legendaris itu pada Rabu, 26 Juli 2023.
Dua ruas jalan tampak ditutup. Pertama, terdapat penggalian jalan. Memang masih pendek. Namun di sebelah jalan itu terdapat beberapa lapak yang berjualan.
Mobil sudah tidak bisa masuk sama sekali. Kalau motor, yah satu dua kendaraan mungkin masih bisa parkir. Tapi karena ada plang pengalihan jalan, jadi jarang yang ke situ.
Pedagang aksesoris khas Kaltim bernama Bagus (29) mengaku. Jualannya makin sepi selama proyek berlangsung.
“Karena jalan ditutup, nggak ada lahan parkir juga kan. Motor nggak bisa parkir kayak biasanya, apalagi mobil nggak bisa lewat.”
“Mungkin karena pengaruh banyak anak sekolah baru masuk juga kali. Jadi banyak yang keep keuangan buat sekolah dulu. Membatasi belanja,” ucapnya berpikir positif.
“Tapi nggak tahu kalau di belakang sana yang masih ada tempat parkir, kondisinya gimana,” lanjutnya.
Meski begitu, Bagus bilang, omsetnya menurun dibandingkan sebelum ada pengerukan. Bahkan mencapai 50 persen. Sebagai siasat agar pemasukannya aman. Bagus lebih banyak berjualan secara online.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Bagus. Area depan tokonya itu akan dijadikan taman. Median jalan yang ada akan diperlebar lagi. Namun Bagus mengaku tidak mendapatkan informasi lebih detail soal proyek depan lapaknya itu. Apalagi soal kapan selesainya.
“Ada info, tapi nggak ada surat edarannya. Cuma dari mulut ke mulut aja. Tapi kantor pasti dapat. Cuma nggak sampai ke sini,” tambah Bagus.
Bagus bilang, pekerjaan pemerintah itu sudah berjalan selama satu atau dua minggu. Dia pengin kalau pengerjaannya dipercepat, karena terasa begitu lambat. Biar toko yang sudah berdiri selama 25 tahun itu tidak lama-lama sepinya.
Meski begitu, Bagus yang sedang meneruskan usahanya selama 5 tahun itu, tetap optimis kalau revitalisasi itu akan membuat Citra Niaga semakin ramai.
“Apalagi kalau banyak tempat nongkrong. Sebelum ada mal kan rame tu. Atau kayak Malioboro, banyak tempat jalan kaki. Kayak gitu aja sih penginnya,” imbuhnya.
Bergeser ke ruas lain, kondisinya lebih parah. Ruas itu memang lebih pendek dari jalan biasanya, sehingga ditutup total. Namun sebelah kanan dan kirinya dipenuhi ruko.
Berdasarkan pantauan media ini, hampir semua ruko tutup. Hanya ada satu dua yang buka. Satu di antaranya toko komputer.
Pemilik toko komputer yang sudah berjualan sejak tahun 80-an bernama Wiwik (56) mengaku begitu kesulitan.
Dia mencatat, pekerjaan depan tokonya itu kurang lebih sudah satu bulan lebih. Katanya mau dijadikan taman, dengan bangku-bangku untuk duduk.
Wiwik juga mengaku tidak mendapatkan edaran resmi. Hanya ada sosialisasi dari RT. Dan belum tahu juga bakal berapa lama proyek depan tokonya itu.
“Kemarin sempet denger satu bulan lagi. Tapi dari pekerja depan situ masih lima bulan lagi,” jelas Wiwik.
Wiwik cerita, ruko di sekelilingnya banyak yang tutup sejak proyek revitalisasi itu berjalan. Hanya sesekali saja buka karena kendaraan tidak bisa lewat. Dia pun demikian. Meski masih sering buka, Wiwik mengurangi jam operasional tokonya.
“Ya saya kadang-kadang setengah hari aja karena nggak bisa lewat. Ngaruh banget. Sebelumnya dari jam 10 pagi sampai 4 sore. Sekarang sampai jam 1 atau jam 2 aja.”
“Ya jadi jual lewat WhatsApp juga kadang-kadang,” lanjutnya.
Wiwik bilang sejak pendemi tokonya memang sudah sepi. Dan sekarang jadi makin sepi.
Dia juga kesulitan kalau ingin menurunkan barang untuk masuk ke tokonya. Sebab motor pun tidak bisa lewat.
“Penurunan barang dioper, mobil parkir di sana trus dibawa sendiri ke sini,” kata Wiwik.
“Penginnya ya, ya serba salah juga sih. Sebab kita parkir aja susah gara-gara ditutup gini,” imbuhnya.
Wiwik sendiri tidak begitu yakin, bahwa setelah revitalisasi akan kembali ramai. Dia bilang fifty fifty. Takut bakal makin sepi. (*/ens/dra)
Toko aksesoris khas Kaltim yang terdampak revitalisasi, diambil pada Rabu, 26 Juli 2023
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan