SAMARINDA
Lanjutan Kasus Temuan Mayat di Apotek; RSJD Pastikan Kejiwaan Korban Sehat, Kimia Farma Jelaskan soal CCTV
Pihak RSJD Atma Husada dan Kimia Farma Samarinda ikut memberikan keterangan dalam pertemuan bersama kepolisian dan kuasa hukum korban di Kantor DPRD Kaltim.
Komisi I DPRD Kaltim memanggil semua pihak yang terlibat dalam penyelidikan kasus penemuan mayat Bertha di Apotek Kimia Farma Jalan Hidayatullah Samarinda, 18 Februari 2024 lalu. Pada Kamis, 28 Maret 2024.
Pada berita sebelumnya, tim kuasa hukum keluarga korban telah menyampaikan temuan-temuannya. Menyebut ada banyak kejanggalan dalam kasus ini, baca selengkapnya DI SINI.
Penjelasan Kimia Farma
Ada beberapa hal yang dijelaskan oleh Resta Andri selaku Manager Area Kimia Farma Samarinda. Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyadari potensi kecolongan ini, mengingat dalam sehari, mereka melayani sekitar 200 pasien. Sehingga tidak sempat mengamankan rekaman CCTV pada 31 Januari 2024, ketika Bertha pertama kali masuk ke apotek.
Ia juga menampik anggapan penghapusan rekaman CCTV. Kata Andri, mereka melakukan pembelian CCTV sudah 1 paket (kamera dan perangkatnya).
“Kami beli dari vendornya, terus kami pasang ya sudah. Karena hanya 1 TB (kapasitas memori) ya, jadi rekaman yang bisa disimpan hanya dua belas hari saja,” ujarnya.
“Memang berbagai macam (jenis CCTV), ada yang sepuluh hari bahkan ada yang satu minggu. Tapi yang pasti yang satu terra itu, memang maksimal 12 hari,” tegasnya.
“Karena dari pihak keluarga juga ingin kepastian lagi, boleh dari kepolisian meminta ke ahli lagi yang lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Penggantian kepengurusan juga digadang sebagai cara Kimia Farma untuk menyelesaikan kasus ini. Namun Andri kembali menepisnya.
“Pak Ilham ini, SK dari pusat itu terhitung satu Februari. Ada SK-nya dari direksi. Tugasnya setelah kejadian itu. Bukan berarti setelah kejadian itu baru pergantian kepengurusan,” ucapnya.
Setelah menunjukkan sikap kooperatif selama penyelidikan, termasuk menyerahkan CCTV untuk dibawa ke bagian forensik di Surabaya. Pihak Kimia Farma kemudian meminta kepada kepolisian untuk membuka segel apoteknya di Jalan Hidayatullah. Diketahui apatek tersebut sudah tampak beroperasi saat ini.
Keterangan RSJD
Sebagai pihak yang menangani korban untuk terakhir kalinya, pihak RSJD Atma Husada juga memberikan keterangannya. Dokter spesialis kejiwaan RS Atma Husada, dr Dini A menceritakan bahwa kondisi Bertha sudah membaik sebelum dinyatakan hilang.
“Kondisi pasien sudah sangat baik dan stabil bahkan bisa berkomunikasi dengan kami. Melalui pemeriksaan lebih lanjut, pasien sudah dapat beraktivitas secara mandiri,” jelasnya.
Dini juga mengungkapkan bahwa pasien juga sudah rutin untuk berkonsultasi dengan pihak spesialis kejiwaan yang ada di RSJD Atma Husada. Dari pihak rumah sakit juga sudah memberikan izin untuk pulang ke rumah.
Penanggungjawab tertulis waktu itu adalah suami dari pasien sendiri. Jadi sebelum memberikan izin untuk pulang ke rumah, penanggungjawab harus hadir ke rumah sakit.
Tetapi, sewaktu diberikan resep obat untuk dibeli di rumah sakit, sang suami dan istri tidak membeli di rumah sakit dan malah membeli obat di luar dari rumah sakit.
“Setiap pasien yang kami rawat di rumah sakit jiwa kemudian diizinkan untuk pulang atau rawat jalan. Kami hanya memberikan surat kontrol dan juga resep obat terakhir yang diminum saat stabil itu,” jelasnya.
“Jadi untuk resep di luar rumah sakit jiwa kami tidak mengetahui atau tidak ada koordinasi apapun,” tutupnya. (gig/fth)
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Gala Premier Film Cinta dalam Ikhlas, Cast Abun Sungkar, Adhisty Zara, dan Maizura Hadir di Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
10 Tempat Wisata GRATIS di Samarinda, “Karena Bahagia Tak Selalu soal Uang”
-
POLITIK5 hari yang lalu
Daftar Lengkap Real Count Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Hari Guru Sebagai Introspeksi Diri Bagi Para Guru di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Hadiri Pelantikan DPP Apindo Kaltim, Yenni Eviliana: Pengusaha Perlu Kolaborasi dengan Pemerintah
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Potensi Comeback 50:50, Manajer Borneo FC Beri Kode Negosiasi dengan Matheus Pato Masih Alot
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Peringati HGN dan HUT PGRI 2024
-
GAYA HIDUP3 hari yang lalu
Ungkapan Khas Samarinda yang Perlu Kamu Tahu, Pendatang Wajib Baca (Bagian 1)