SAMARINDA
RSUD Inche Abdoel Moeis: Proyek KPBU Lancar, Klinik Gagal Jantung Siap Dibuka

Direktur RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda menyampaikan bahwa proyek KPBU rumah sakit berjalan sesuai rencana, dengan persiapan SDM dan fasilitas terus dimatangkan. Klinik Gagal Jantung juga direncanakan mulai beroperasi Agustus.
Direktur Utama RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda, dr. Osa Rafshodia Rafidin, menyampaikan bahwa progres Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan rumah sakit berjalan sesuai rencana.
Menurut dr. Osa, pada 10 Juli mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selaku Simpul KPBU akan menggelar pertemuan dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk pembahasan akhir terkait penjaminan proyek.
“Jika semua lancar, insyaallah akhir November sesuai timeline Kementerian Keuangan, Pak Wali Kota akan menandatangani kontrak pada 10 November. Mudah-mudahan tidak bergeser,” ujarnya, Selasa 8 Juli 2025.
Menjelang dimulainya proyek, persiapan internal rumah sakit terus dilakukan, termasuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga kesehatan.
Selain itu, rumah sakit juga membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar.
“Akhir bulan ini akan diadakan Forum Komunikasi Publik, kami akan mengundang stakeholder dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan tentang KPBU,” tambahnya.
Menanggapi isu fasilitas rumah sakit, dr. Osa menjelaskan bahwa perbaikan estetika dilakukan secara bertahap. Untuk persoalan area parkir yang kerap becek, proses perbaikannya sudah masuk tahap lelang.
“Anggarannya ada di PUPR, mudah-mudahan Desember sudah bagus,” harapnya.
Terkait kesejahteraan karyawan, ia menegaskan bahwa semua hak pegawai dipenuhi secara rutin.
“Alhamdulillah, hak karyawan seperti gaji pokok, tunjangan, insentif, dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) dibayarkan setiap bulan,” jelas dr. Osa.
Dari sisi pelayanan, RSUD IAM juga akan membuka layanan baru.
“Agustus mendatang kami akan membuka Klinik Gagal Jantung,” ungkapnya.
Klinik ini diprioritaskan bagi pasien dengan hipertensi tahap lanjut agar mendapat pelayanan yang lebih intensif dan berkelanjutan. Saat ini, rumah sakit memiliki tiga dokter spesialis jantung, dan dua lainnya sedang dalam proses pendidikan yang diperkirakan rampung Desember mendatang.
“Awalnya klinik akan beroperasi satu kali seminggu. Setelah semua dokter kembali, bisa ditambah menjadi dua kali seminggu,” terangnya.
Sementara itu, untuk akreditasi, dr. Osa menyebut beberapa unit layanan di RSUD IAM telah berstatus utama, seperti Poliklinik Penyakit Dalam, Jantung, dan Saraf. (chanz/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
SAMARINDA5 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti