Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Samarinda Masih Catat Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Terbanyak di Kaltim

Diterbitkan

pada

Mahulu Jadi Satu-satunya Daerah di Kaltim yang Belum Punya Puspaga
Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita.

Samarinda mencatat angka kekerasan tertinggi di Kaltim. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) per 1 September 2022.

Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) menyatakan, berdasarkan data tersebut, persentase jumlah kekerasan yang terjadi di Kaltim yaitu 49,6% adalah dewasa dan 50,4% korban anak.

Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita melalui Kepala Bidang PPPA Junainah membeberkan, kekerasan anak terbanyak terdapat pada kekerasan seksual sebanyak 192 korban. Sedangkan pada dewasa terdapat pada kekerasan fisik sebesar 211 korban.

Kekerasan anak dan perempuan terbanyak terjadi pada rumah tangga yaitu 124 korban anak dan 184 korban dewasa.

“Jumlah kasus sebanyak 579 kasus. Kasus terbanyak berada di Kota Samarinda sebanyak 293. Sementara untuk Kabupaten Berau terdata 18 kasus kekerasan,” beber Junainah dalam Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Anak tahun 2022, berlangsung Hotel Palmy, Berau,Kamis (29/9/2022).

Baca juga:   Posyantek Desa Uko Wakili Kaltim di Ajang TTG Tingkat Nasional 2022

Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis yang hadir dalam kegiatan ini menyebut kekerasan anak ini sangat berdampak secara jangka panjang. Sehingga harus dilakukan pencegahan agar tidak terjadi.

Menurutnya permasalahan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan merupakan tanggung jawab semua pihak.

“Selain itu diperlukan langkah-langkah yang konkrit, terkoordinasi, terencana, menyeluruh dan berkelanjutan karena isu-isu perlindungan perempuan merupakan isu lintas program,” terang Gamalis. (redaksi)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.