SAMARINDA
Samarinda Punya BUMRT, Jadi yang Pertama di Indonesia

Selain ada BUMN dan BUMD, sekarang ada juga BUMRT. Badan usaha yang berada di tingkat RT. Samarinda jadi yang pertama di Indonesia.
Badan usaha di Indonesia ada beberapa jenis. Pertama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yakni badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara. Seperti Pertamina, Telkom, PLN, KAI, Garuda Indonesia, BRI, dan masih banyak lagi.
Kemudian ada BUMD. Badan Usaha Milik Daerah yang difungsikan untuk mengembangkan perekonomian daerah. Kalau di Kaltim, ada Bankaltimtara, MPP, dan lain-lain.
Belakangan sedang populer BUMDes. Seperti namanya, usaha ini dikelola oleh desa. Tujuannya untuk menambah pendapatan asli desa.
Sekarang di Samarinda nambah satu lagi. Yakni BUMRT, Badan Usaha Milik Rukun Tetangga. Badan usaha di tingkat paling bawah. Menggerakkan perekonomian masyarakat di tingkat RT. Diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 72 tahun 2022.
BUMRT di Samarinda menjadi yang pertama di Indonesia. Sudah terbentuk sekitar 82. Tersebar di seluruh kecamatan di Samarinda. Sejalan dengan target 10 ribu pelaku usaha baru.
Seluruh BUMRT berbasis kelurahan diresmikan oleh Wali Kota Samarinda secara simbolis terpusat. Bertempat di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, Kalimantan Timur.
Di Gunung Lingai sendiri akan dijadikan proyek percontohan. Di sana terdapat berbagai jenis usaha. Mulai dari budidaya ikan lele, ikan patin, tanaman sayur hidroponik, kerajinan tangan, hingga makanan.
Sebelumnya masyarakat memang sudah memiliki usaha. Namun dengan adanya BUMRT ini, akan membantu mereka untuk mengembangkan usahanya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut perekonomian di tingkat paling bawah merupakan indikasi perekonomian yang bagus di suatu kota.
“Struktur utama di masyarakat. Jika perekonomian tingkat RT bagus, stabil, mengindikasikan perekonomian berjalan bagus, pada akhirnya di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota bisa ikut bagus.”
“Titik sentral ekonomi paling bawah menjadi titik terdepan. Meningkatkan ekonomi kerakyatan, sumber ekonomi lokal,” lanjutnya.
Andi bilang, BUMRT juga masih berkaitan dengan program Probebaya alias program pembangunan dan pemberdayaan di tingkat RT.
Sebesar 40% dari dana Probebaya dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat. Satu di antaranya memberdayakan dari sektor ekonomi dan UMKM di tingkat RT.
“Tanaman hidroponik dan lele, itu diserap pasar semuanya bahkan masih kewalahan, masih kurang, banyak permintaannya,” tambah Andi Harun.
Ia mengaku pemkot akan terus mendukung pengembangannya. Satu di antaranya akan memperluas lahan untuk budidaya lele. (*/ens/fth)
Lanjut Baca Yuk! Ismail Thomas Jadi Tersangka Korupsi, SAKSI FH Unmul: Cepat Sahkan RUU Perampasan Aset, Wahai Pemerintah
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud