SAMARINDA
Satpol PP Samarinda Mulai Tertibkan Pedagang Takjil yang Pakai Trotoar

Satpol PP Samarinda memulai operasi penertiban pedagang takjil yang berjualan di atas trotoar dan bahu jalan. Dua lapak sudah dieksekusi pada Selasa. Lainnya diimbau pindah mandiri.
Sejak awal Ramadan, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah mengeluarkan edaran. Bahwa tidak ada yang boleh memakai trotoar dan bahu jalan untuk aktivitas apapun. Termasuk gerai zakat dan pedagang takjil.
Menindaklanjuti aturan tersebut, Satpol PP bersama Badan Kendali Operasi (BKO) di tiap kecamatan. Mulai turun ke lapangan pada Senin 27 Maret kemarin.
Kepala bidang OPS Satpol PP Kota Samarinda Benny Hendrawan mengatakan. Pada tahap awal, tim yang turun ke lapangan melakukan teguran dan sosialisasi secara persuasif terlebih dahulu.
“Kami sudah mendeteksi dari hari Senin kemarin dan memberi imbauan. Hari ini kami tindak tenda atau kedai yang masih berjualan di tempat yang telah di larang.”
“Hari ini ada tindakan dari tim BKO kami menertibkan tenda yang ada atas trotoar dan bahu jalan,” ucap benny, Selasa 28 Maret 2023.
Operasi dimaksud dilakukan pada 2 tenda takjil yang terletak di Jalan Kesuma Bangsa, dekat Simpang Agus Salim. Serta di Kawasan Juanda.
Pedagang Takjil Diminta Pindah Mandiri
Benny menegaskan, bunyi aturan tersebut sangat jelas. Yakni tidak boleh berjualan di trotoar dan bahu jalan. Para pedagang dianjurkan berjualan di Pasar Ramadan di daerahnya. Ataupun berjualan di tempat-tempat yang tidak dilarang. Seperti halaman rumah, toko, maupun perkantoran.
Penertiban pada 2 lapak tersebut, kata Benny, sebagai bentuk peringatan pada pedagang lain. Mengingat Ramadan masih panjang, mereka diimbau untuk lekas pindah ke tempat yang diperbolehkan. Sebelum terjaring operasi pembongkaran.
“Mulai hari ini sampai seterusnya jangan ada lagi yang berjualan di atas trotoar, penjual takjil harus mencari tempat lain yang tidak dilarang pemkot.”
“Seperti yang penjual pisang ijo yang langsung ditindak kemarin, dia langsung masuk ke Pasar Ramadan,” pungkas Benny.
Untuk diketahui, larangan berjualan di trotoar dan bahu jalan dimaksudkan wali kota. Dengan memerhatikan aspek keselamatan lalu lintas. Serta agar estetika kota tidak semrawutan. (mhn/dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri