Connect with us

PPU

Segera Pakai Srikandi, Kearsipan DLH PPU Selama Ini Masih Manual

Diterbitkan

pada

dlh
Ilustrasi: DLH PPU masih menggunakan sistem kearsipan manual. (American Theater)

DLH PPU menyambut baik penerapan aplikasi Srikandi di seluruh kantor pemerintahan. Karena selama ini mereka masih mengarsipkan dokumen dengan cara manual.

Selama berdiri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) masih menggunakan sistem kearsipan manual. Yakni dengan menginventarisir dokumen-dokumen tak terpakai. Lalu menumpuknya di kotak, dan disusun di tempat tertentu.

Kalau perlu mencari dokumen lama untuk suatu urusan. Jangan ditanya sulitnya. Ya pasti sulit. Belum lagi kalau berkasnya sudah rusak karena faktor cuaca, lingkungan, atau faktor lainnya.

“Di DLH sendiri masih nggak ada aplikasi. Masih manual. Bagaimana kearsipan yang kita lakukan di sini. Belum ini (digital) lah. Iya berkas fisik.”

“Iya sementara masih fisik, belum berubah ke elektronik,” kata Sekretaris DLH PPU, Syamsiah, belum lama ini.

Mengenai akan diberlakukannya aplikasi Srikandi. Syamsiah mengaku mendukung penuh aturan tersebut. Karena walau proses migrasi dari manual ke digital butuh pengorbanan. Namun pada akhirnya, sistem kearsipan dan kesekretariatan nantinya akan menjadi lebih praktis.

Lantas, kapan DLH akan menggunakan aplikasi Srikandi?

“Minggu lalu kami baru mengikuti bimtek penerapan Srikandi. Jadi sebulan ke depan kami akan belajar dulu, untuk mulai menerapkannya tahun depan,” imbuh Syamsiah. (fth)

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.