SAMARINDA
Selama 2022 Kasus DBD Kaltim Meningkat Tajam, Samarinda Jadi yang Tertinggi

Selama 2022, Dinas Kesehatan Provinsi menemukan angka kasus DBD di Kaltim melonjak signifikan. Samarinda menjadi wilayah yang tertinggi.
Temuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kaltim sepanjang tahun 2022 mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat temuan kasus DBD sebanyak 5.887. Bahkan, kenaikannya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kasus tahun 2021, sebesar 2.898.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin menjelaskan. Jika dari 5.887 temuan tersebut 39 diantaranya meninggal dunia. Hal itulah yang menjadi perhatian bersama untuk dapat mencegah melonjaknya kasus DBD di tahun 2023 ini.
“Kenaikan yang signifikan ini menjadi atensi bersama. Masyarakat kita tuntut untuk bisa lebih waspada dan lebih protektif untuk memperketat kebersihan lingkungannya,” jelas Jaya saat ditemui awak media, Jumat, 3 Februari 2023.
“Deteksi dini terhadap penyebaran DBD itu penting sekali. Apalagi terhadap anak-anak.”
Jaya menyebutkan jika Samarinda menjadi wilayah paling tinggi penyebaran kasus DBD di Kaltim pada tahun lalu.
“Di Samarinda aja tercatat sekitar 1.688 kasus dan yang meninggal sekitar 9 kasus,” terang dia.
Untuk itu, Jaya selalu mewaspadai penyebaran DBD apalagi di musim hujan saat ini yang tengah melanda beberapa daerah di Kaltim.
“Kebanyakan kasus karena faktor kebersihan lingkungan. Ya kita tahu sendiri kalau nyamuk Aedes Aegypti ini tertarik dengan genangan-genangan yang ada airnya.”
Jaya mengimbau masyarakat aktif mencegah penyebaran DBD. Terlebih saat musim hujan seperti ini.
“Kita selalu mengimbau agar selalu melakukan Gerakan 3M (Menguras, Menutup, Memanfaatkan). Itu menjadi cara yang efektif untuk mencegah dan menekan penyebaran DBD,” imbuhnya.
Meski demikian, Jaya menilai jika kasus DBD selama Januari 2023 mengalami penurunan yang cukup mengembirakan. Itu merujuk perbandingan pada periode yang sama tahun lalu.
“Tahun lalu temuan kasus sampai 580 khusus di Januari tahun 2022 dan 1 orang meninggal. Kemarin terakhir tercatat di Januari 2023 ini kasusnya cuman 204 dan nihil kasus kematian.”
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Samarinda berada di posisi teratas temuan kasus DBD sebanyak 1.688. Lalu Balikpapan dengan temuan 1.127 kasus. Kutai Kartanegara 843 kasus, Berau 587, Bontang 586, Kutai Barat 398, Kutai Timur 313, Mahakam Ulu 140, Paser 129, dan terakhir Penajam Paser Utara 76 kasus. (sgt/am)
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun