OLAHRAGA
Seleksi Ketat 128 Pebiliar Rebutan Trophy Gubernur Kaltim, Pemanasan Menuju PON 2028
Sebelum Porprov Kaltim dan PON 2028, seratus lebih atlet biliar harus melalui seleksi ketat. pada tahap awal, sebagai pemanasan, mereka bertanding untuk rebutan Trophy Gubernur kaltim.
Suasana di Dark Horse Billiard Samarinda, Sabtu 20 Desember 2025, terasa lebih “panas” dari biasanya. Denting bola yang beradu nyaring mengiringi tatapan tajam para pemain yang tengah berkonsentrasi penuh mengatur strategi.
Sebanyak 128 pebiliar turun gunung dalam ajang bergengsi Turnamen Biliard Trophy Gubernur Kalimantan Timur.
Bukan sekadar mengejar piala, kompetisi ini menjadi arena “cek ombak” bagi para atlet daerah sebelum menghadapi target besar.
Ajang ini menjadi kado spesial menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Provinsi Kaltim pada Januari 2026, sekaligus panggung pembuktian mental dan teknik menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Paser, Pra-PON, hingga target utama PON 2028 di Nusa Tenggara (NTB-NTT).
Saring Bibit Lewat “Perang” Strategi
Persaingan ketat sudah terasa sejak fase awal. Ketua Pengcab POBSI Kota Samarinda, Saur Parsaoran Tampubolon, mengungkapkan bahwa turnamen yang didukung penuh Disporapar Samarinda dan KONI ini menerapkan sistem seleksi yang tidak main-main.
“Babak kualifikasi berlangsung pada 16–19, dengan 128 atlet. Pada babak utama, pertandingan dilakukan dengan sistem ganda untuk menyaring 64 atlet terbaik,” jelas Saur dalam laporannya.
Try Out Menuju Panggung Nasional
Mewakili Pemerintah Provinsi, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, menyambut positif inisiatif POBSI Samarinda. Ia menilai turnamen ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret dalam peta jalan prestasi olahraga daerah.
“Kami mengapresiasi POBSI Kota Samarinda yang telah berkontribusi menyemarakkan HUT ke-69 Kaltim melalui olahraga. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun SDM yang unggul, sehat dan berkarakter,” ujar Faisal.
Faisal menegaskan, Kaltim menaruh harapan besar pada cabang olahraga biliar sebagai salah satu lumbung medali. Karena itu, jam terbang dalam turnamen seperti ini sangat vital.
“Turnamen ini menjadi motivasi sekaligus try out bagi atlet untuk menghadapi Porprov di Paser. Atlet akan diseleksi secara ketat menuju Pra-PON dan puncaknya PON di NTT dan NTB,” tambahnya.
Membangun Mentalitas Juara
Lebih jauh, Faisal berharap turnamen ini mampu melahirkan karakter atlet yang tangguh. Biliar, sebagai olahraga prestasi, menuntut disiplin, fokus, dan pengendalian emosi yang matang—modal utama untuk bersaing di level tertinggi.
“Melalui turnamen seperti ini, kami berharap lahir bibit-bibit atlet biliard potensial yang kelak mampu mengharumkan nama Kalimantan Timur di tingkat nasional bahkan internasional,” tutup Faisal optimistis. (ens)
-
GAYA HIDUP18 jam agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoSenjata Baru Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Aplikasi ‘Mandau Kaltim’
-
GAYA HIDUP3 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
GAYA HIDUP5 hari agoBosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoSelesaikan Tahap II, Disnakertrans Kaltim Targetkan Aplikasi Etam Kerja Makin Canggih: Nggak Cuma Cari Kerja!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWanti-wanti Wagub Seno Aji: Jangan Ada Logistik yang Macet, Bisa Picu Kenaikan Harga!

