OLAHRAGA
Senang dan Kecewanya Barito Usai Tahan Imbang Borneo

Pelatih Barito Putera senang bisa curi poin di Stadion Segiri yang angker. Namun kecewa, karena gol sematang wayang mereka dianulis wasit.
Meski sistem degradasi dihapuskan, Barito Putera datang ke Samarinda dengan misi mencuri 3 poin. Sayang hal itu urung terjadi, karena skor akhir Derby Papadaan edisi ke-13 pada Sabtu malam imbang 0-0.
Sepanjang pertandingan, hanya pada awal babak pertama dan awal babak kedua Laskar Antasari memegang kendali. Selebihnya, mereka dipaksa buat bertahan habis.
Imbasnya, Bayu Pradana cs hanya melakukan 235 operan berbanding 413 milik Borneo. Ball possession juga kalah jauh, 33 persen berbanding 67 persen. Peluang apalagi, tim Kalsel hanya buat 5 percobaan tembakan beranding 19 kali yang dilakukan Borneo FC.
Pelatih Barito Putera R. Goncalves tak menyangka pasukannya semenderita itu di lapangan. Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir, permain mereka berangsur membaik.
Bahkan sempat tampil dominan kala bersua PSM dan Madura United meski hasil akhirnya tak bagus-bagus amat.
“Kami tahu, jika ingin 3 poin di Segiri. Kami harus bermain menekan dan agresif. Tapi Borneo FC tampil lebih superior. Mereka bermain lebih bagus.”
“Beruntung kami bermain solid di lini belakang. Sehingga bisa mencegah mereka bikin gol.”
“Saya juga heran, kenapa ball possession dan peluang kami sedikit. Padahal pada laga sebelumnya kami bermain baik. Saya kira, ini bukan salah kami. Tapi Borneo yang bermain lebih baik,” ujarnya usai laga.
Meski hanya mendapat 1 poin, Goncalves tetap bersyukur. Setidaknya, timnya bisa pulang dengan sedikit kebahagiaan. Karena sejak awal mereka tahu, melawan Borneo di kandangnya adalah hal sulit. Arema, Persib, dan Madura United pernah takluk dengan skor telak di Segiri.
Namun kesenangan itu tidak purna. Karena walau bermain buruk di stadion yang terkenal angker. Barito sejatinya punya kans memenangkan pertandingan andai gol Renan disahkan wasit.
“Seandainya gol itu sah, pasti ceritanya akan berbeda. Tapi ya sudahlah. Kami kecewa tapi menghormati keputusan wasit.”
“Satu poin ini sangat berarti, karena kami sedang berproses. Saya yakin kami akan lebih baik ke depannya,” pungkasnya.
Tambahan 1 poin tidak menggerakkan posisi Laskar Antasari di tabel klasemen. Mereka tetap menghuni posisi ke-17 dengan 16 poin dari 19 laga. (dra)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda