SAMARINDA
Soal Relokasi Pasar Pagi, Disdag Optimistis, Pedagang dan DPRD Anggap Tidak Siap

Polemik Pasar Pagi belum mereda. Beberapa pihak menyarankan fokus perbaikan dan tak perlu dibongkar. Dinas Perdagangan punya strategi berbeda.
Wacana Pemkot Samarinda yang ingin membangun ulang Pasar Pagi Samarinda sempat senyap isunya beberapa saat. Kini polemiknya kembali bergejolak.
Dinas Perdagangan (Disdag) punya rencana besar membangun ulang Pasar Pagi dengan konsep lebih modern berlantai 4 yang bisa menampung 3.000 pedagang. Konsep itu akan dipresentasikan ke Wali Kota pertengahan Oktober ini.
Namun konsekuensi dari rencana tersebut harus memindahkan para pedagang eksisting. Setidaknya selama satu tahun — selama proses pembangunan berjalan. Pasar Pagi akan dirubuhkan sebelum dibangun ulang. Meski hingga kini, titik lokasi pemindahan belum pasti.
PEMKOT DIANGGAP BELUM SIAP
Teranyar, pertemuan antara Disdag, para pedagang dan juga DPRD Samarinda digelar. Pedagang dan DPRD merasa Pemkot Samarinda belum siap dan perencanaannya dirasa belum matang. Untuk itu, DPRD menyarankan Pemkot mundur dari proyek ini. Sementata pedagang meminta agar pasar mereka direhab saja karena dinilai masih layak.
Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas membantah tudingan pihaknya belum matang dalam perencanaan karena sejauh ini terus menggodok persiapan.
“Persiapan terus kami update dan kami matangkan. Data pedagang sudah hampir selesai, DED bangunan dan tempatnya juga. Kalau sesuai jadwal habis lebaran mau dibangun. Tahun anggaran Januari pertimbangannya,” terang Marnabas kepada Kaltim Faktual pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Pertengahan Oktober ini, pihaknya berencana mempresentasikan seluruh konsep itu kepada Wali Kota Samarinda. Setelah itu, perbincangan dengan berbagai pihak akan dimulai. Termasuk ke PUPR, pedagang dan DPRD.
Marnabas mengklaim langkah yang diambil justru untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung pasar. Ini dilakukan melihat kondisi dan beberapa keluhan pedagang.
Sejauh ini, Pasar Pagi selalu dilakukan perbaikan setiap tahun, namun tidak ada perubahan.
“Direhab bagian satu, bagian yang lain kembali rusak, dan seterusnya. Nanggung. Jadi mending kalau sekalian bangun ulang saja. Sekalian agar Pasar Pagi bisa SNI,” tambahnya.
NOVEMBER PINDAH, DESEMBER BONGKAR
Hingga kini Disdag masih berpegang pada rencana awal, yakni pemindahan pedagang pada November. Kemudian Desember lanjut pembongkaran, Januari akan lelang. Lalu Februari sudah mulai dibangun. Targetnya Desember 2024 sudah clear. Dan pada Januari 2025 Pasar Pagi yang baru sudah bisa beroperasi.
Marnabas bilang, pihak Disdag hanya bertugas dalam melakukan perencanaan. Mulai dari pendataan, konsep bangunan atau DED, juga relokasi. Sementara yang mengerjakan bangunan fisiknya oleh Dinas PUPR.
“Persiapan selama 6 bulanan. Mendata 2800 pedagang, ada yang ditelpon, ada yang didatangi. Memang tidak mudah, sementara 60 persen yang aktif, yang tidak aktif ini masih ditindaklanjuti,” tambahnya.
Marnabas mengaku persiapan secara keseluruhan sudah 95%. Sehingga presentasi di pertengahan Oktober 2023 ini sangatlah mungkin. Memang seperti belum matang, karena belum disampaikan. Presentasi dengan Wali Kota Samarinda nanti akan menjadi startnya.
Marnabas optimistis rencana ini dapat berjalan. Setelah menyampaikan kepada wali kota, barulah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bekerja. Kemudian beralih pada tim yang akan mengeksekusi proyek tersebut.
“Tinggal mekanismenya kita atur, tempat relokasi sesuai dengan yang saya sampaikan, tinggal keputusannya saja,” pungkasnya. (ens/adm)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Program Internet Desa Kaltim Capai 441 Desa, Ditanggung Pemprov hingga 5 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Jajaki Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Kazakhstan–Tajikistan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Ringankan Beban Warga, Subsidi Administrasi Hunian Capai Rp10 Juta
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Digifest 2025 Resmi Dibuka, Akselerasi Ekonomi Digital Menuju Generasi Emas
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Raih Penghargaan Kepala Daerah Pendukung Digitalisasi Zakat di Baznas Award 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Resmi Ditutup, Wagub Seno Targetkan Kaltim Expo 2026 Tembus Rp14 Miliar
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Mangrove Kaltim Menyusut Drastis, dari 950 Ribu Jadi 240 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ahmad Fadhil, Hafiz Muda Kaltim Raih Juara Dunia di MTQ Maroko