Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Subsektor Industri Kreatif Kutim Alami Perkembangan Cukup Besar

Diterbitkan

pada

Subsektor Industri Kreatif Kutim Alami Perkembangan Cukup Besar
Kepala Dispar Kutim Nurullah. (Foto: Diskominfo Kutim)

Subsektor Industri Kreatif Kutai Timur (Kutim) mengalami perkembangan cukup besar. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah, pada pembukaan Pembinaan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner, Selasa (5/7/2022).

“Ekonomi sebagai sektor yang sangat penting ini pun selalu mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu hingga mulai berkembangnya era modern sektor ekonomi berkembang dengan cakupan konsep yang lebih luas,” kata dia.

“Sehingga muncullah industri ekonomi kreatif peluang besar bagi pelaku ekonomi khususnya sektor kuliner semakin menarik dan potensial,” sambungnya.

Dikatakan Nurullah, dalam sektor ekonomi kreatif terdapat 17 sektor yang dapat membantu perkembangan negara. Salah satu sub sektor dari ekonomi kreatif ini adalah industri kuliner.

Baca juga:   Presiden Jokowi Mulai Menyerah Pertahankan Harga Pertalite

“Yang saat ini juga yang kita undang ini adalah para pelaku industri kuliner. Di mana sub sektor ini dapat diartikan sebagai pembuatan kuliner khas daerah serta pemasaran produk di Indonesia khususnya di Kabupaten Kutim,” ucapnya.

Maksudnya, industri kuliner ke dalam industri kreatif juga bisa diartikan adanya tambah suatu produk yang diberikan melalui kreativitas yang dimiliki oleh pelaku industri kuliner.

Seperti kreasi cara pengolahan resep dan cara penyajian, yang memiliki ciri khas dari semua produk yang dihasilkan industri kuliner.

“Ini merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang tengah mengalami perkembangan yang cukup besar,” tuturnya.

Lebih jauh Nurullah menambahkan, saat ini kuliner merupakan suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari.

Baca juga:   Tiga Agenda Besar Pengembangan Pariwisata Berau, Biaya Transportasi Tinggi Jadi Kendala

Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan berupa laut makanan sehari-hari maupun minuman kuliner, tidak terlepas dari kegiatan masak-masak yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari atau bisa disebut juga makanan khas dari berbagai daerah dan sebagainya.

“Subsektor kuliner memberikan kontribusi yang sangat besar yaitu 30 persen dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini menunjukkan industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang,” terangnya.

“Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung subsektor ini supaya ke depannya menjadi lebih maju,” tambah Nurullah.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembinaan bagi pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Kutim Tahun 2022, adalah untuk menggali potensi kuliner khas daerah Kabupaten Kutim yang dapat dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai ikon kuliner khas Kabupaten Kutim. (redaksi)

Baca juga:   Kemenhub Tunda Kenaikan Tarif Ojek Online: Masih Perlu Sosialisasi

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.