EKONOMI DAN PARIWISATA
Suka Belanja Online? Ini Tips untuk Konsumen Cerdas dalam Era Revolusi Industri 4.0

Perkembangan revolusi industri 4.0 telah mengubah sektor perdagangan secara drastis, memasuki era digitalisasi ekonomi. Salah satu perubahan yang signifikan adalah popularitas sistem perdagangan online melalui Electronic Commerce (e-commerce) dan platform media sosial.
Meskipun teknologi ini memberikan keuntungan dalam percepatan ekonomi, namun juga harus diwaspadai risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam proses jual beli online.
Terutama bagi konsumen, sering kali terjadi penipuan atau ketidakpuasan terhadap produk yang dibeli melalui transaksi online.
Heni Purwaningsih, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DP2KUKM) Provinsi Kaltim menekankan, bahwa konsumen harus cerdas dalam memilih produk saat berbelanja online. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari ketidakpuasan terhadap produk yang dibeli.
“Dalam sistem perdagangan online modern, konsumen perlu mengetahui komposisi produk yang diinginkan. Bacalah label petunjuk informasi seperti standar SNI, label halal, dan lainnya,” ujar Heni dalam acara Talkshow: Hati-Hati Belanja Online yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2023 di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, pada Minggu (2/7/2023).
Hal yang sama juga berlaku bagi penyedia barang dan jasa online, baik di platform e-commerce maupun media sosial. Heni menekankan pentingnya integritas dalam sistem perdagangan online. Informasi yang disampaikan kepada konsumen harus sesuai dengan isi dan kondisi produk.
“Dilarang melakukan penipuan, seperti memalsukan kandungan atau komposisi produk yang tidak sesuai,” tambahnya.
Jika terjadi pelanggaran terkait informasi produk atau konsumen merasa tidak puas dengan pembelian yang dilakukan, konsumen dapat mengadu melalui kanal pengaduan yang disediakan oleh pemerintah, yaitu Si Komeng (Sistem Informasi Ayo Konsumen Mari Mengadu).
“Jika terjadi wanprestasi terkait penyediaan barang dan jasa, silakan mengadu’,” tegas Heni.
Pada talkshow tersebut, hadir pula dua narasumber lain yang membahas tentang hukum perdagangan elektronik, yaitu Moga Simatupang dari Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Dirjen PKTN) serta Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jakarta. (Krv/diskominfokaltim/am)
-
OLAHRAGA4 hari ago
Arai Agaska Torehkan Prestasi Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025: Ini Kunci Suksesnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Rudy Mas’ud Tegaskan Kaltim Siap Jadi Pusat Kemandirian Energi Nasional
-
PARIWARA3 hari ago
Yamaha Youth Community (Y2C) 2025 Kembali Hadir, Rangkul Gen Z Tunjukkan Bakat dan Aksi Sosial
-
SAMARINDA4 hari ago
Bangun Ruang Digital Sehat, Diskominfo Kaltim Gelar Sosialisasi Anti-Hoaks di SMA 5 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Kaltim Raih Juara Umum STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari
-
OLAHRAGA1 hari ago
Sapu Bersih Medali, Biliar Samarinda Tampil Perkasa di Porwada Kaltim 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Wawali Lepas 60 Wartawan Samarinda ke Porwada Kaltim 2025, Janjikan Reward bagi Peraih Medali
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Percepat Peninjauan RTRW 2023–2042, Sesuaikan dengan IKN dan Visi Kepala Daerah Baru