Connect with us

PASER

Sukmawati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Sedari Rumah

Diterbitkan

pada

Dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-12. Anggota DPRD Kaltim Sukmawati ikut menyampaikan pesan, pentingnya pendidikan karakter untuk anak-anak. Tak hanya di sekolah, namun juga dari lingkungan rumah dan keluarga.

Untuk menjadi warga negara yang baik. Masyarakat harus memiliki wawasan kebangsaan yang juga baik. Dimulai dari dasarnya, yakni memahami 4 konsensus kebangsaan Negara Indonesia.

Empat konsensus kebangsaan itu terdiri atas Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, kemudian UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara. Lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, juga Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Anggota DPRD Kalimantan Timur Sukmawati tidak bosan menyampaikan 4 konsensus kebangsaan itu kepada masyarakat. Terutama yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya. Yakni Kabupaten Paser.

Baca juga:   Anggota DPRD Kaltim Sukmawati Kuatkan Pendidikan Karakter Anak Muda Lewat Sosialisasi Kebangsaan

Kali ini, Sukmawati kembali menyambangi warganya dan menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke-12 pada Selasa, 19 Desember 2023. Menyasar Desa Suliliran Baru Kec. Paser Belenglong Kabupaten Paser.

Dalam agenda itu Sukmawati dibantu oleh seorang Pensiunan PNS, yang sekarang merupakan Guru PKN di SMK PGRI 2 Tanah Grogot Syahruddin Yahya. Juga seorang Pensiunan PNS Haris Fadhilah. Dimoderatori oleh Leli Budi Lestari.

Anggota DPRD Kaltim Sukmawati mengaku kalau antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Meski cuaca tengah hujan, tal menyurutkan mereka menhadiri acara, hingga terdapat sekitar 90-lebih orang.

“Alhamdulillah banyak yang hadir, bervariasi ya. Mulai dari dewasa, orang tua, hingga remaja. Tapi paling banyak kalangan orang tua,” jelas Sukmawati usai agenda.

Baca juga:   Anggota DPRD Kaltim Sukmawati Kuatkan Pendidikan Karakter Anak Muda Lewat Sosialisasi Kebangsaan

Selain menanamkan nilai nasionalisme, Sukmawati juga menyampaikan pesan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dan kesopanan pada zaman dahulu yang melekat dan masih harus diterapkan.

Itu untuk penguatan pendidikan karakter. Agar identitas dan nilai-nilai bangksa kita tidak tergerus dengan perkembangan zaman. Seperti hormat kepada orang tua, berperilaku sopan, juga menyayangi yang lebih muda.

“Harapan saya kepada para orang tua, agar bisa memberikan arahan pendidikan di rumah. Tidak hanya di sekolah, tapi juga dimulai dari rumah,” pungkasnya. (ens/am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.