NUSANTARA
Suku Paser Balik Bakal Dijadikan Living Museum di Wilayah IKN

Otorita IKN Nusantara menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian sosial budaya di wilayah IKN. Termasuk menjaga Suku Paser Balik kelompok etnis yang telah mendiami wilayah Sepaku. Untuk dijadikan pusat budaya Paser atau kawasan living museum.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya membawa harapan akan pemerataan pembangunan, tetapi juga memastikan keberlanjutan kehidupan sosial dan budaya lokal.
Komitmen ini ditegaskan oleh Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.
Ia menyadari masih banyak kekhawatiran dari masyarakat akan kelestarian sosial budaya lokal di tengah kehadiran IKN nanti.
Namun ia menegaskan, Pembangunan ibu kota baru bagi NKRI di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan akan seiring dan sejalan dengan kehidupan sosial warga lokal.
Karena, Pemerintah pusat melalui Otorita IKN bahkan sudah memikirkan wacana pelestarian ruang hidup Suku Paser Balik, kelompok etnis yang telah mendiami wilayah Sepaku. Untuk dijadikan pusat budaya Paser atau kawasan living museum.
“Wilayah Paser Balik akan kita jadikan living museum. Menjadi bagian ruh budaya di IKN untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal,” kata Alimuddin dalam pertemuan dengan tokoh adat dan masyarakat Kelurahan Sepaku saat Sosialisasi Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) yang difasilitasi Pemprov Kaltim, belum lama ini.
Jadikan Desa Wisata
Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari warga Paser Balik. Mereka bahkan meminta untuk adanya desa wisata Suku Paser Balik.
Tokoh Adat Paser Balik, Sibukdin menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan pusat budaya lokal di wilayah IKN.
“Kami gembira kalau ruang hidup kami tidak terganggu bahkan diperkuat. Misal dijadikan desa adat atau desa wisata.”
“Atau kalau sesuai rencana, living museum katanya. Mudah-mudahan berjalan,” ujar Sibukdin.
Suku Paser Balik merupakan kelompok masyarakat yang mendiami tiga kawasan di Kecamatan Sepaku. Yaitu Kelurahan Sepaku, Pemaluan, dan Desa Bumi Harapan.
Ketiga lokasi tersebut merupakan wilayah administratif Kabupaten PPU yang menjadi kawasan inti Ibu Kota Nusantara. (am)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA5 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Harumkan Nama Daerah, Kwarda Kaltim Ukir Prestasi di Ajang Pramuka Nasional
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Harga TBS Sawit di Kaltim Naik, Petani Plasma Ikut Tersenyum
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Umumkan Hasil Akhir Seleksi Direksi BUMD, Ini Daftarnya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran