OLAHRAGA
Suporter Soroti Nadeo, Huistra: Dia Kiper Bagus

Nadeo Argawinata menjadi sorotan usai menjalani 4 laga tanpa clean sheet. Pieter Huistra pun pasang badan. Menurutnya Nadeo adalah kiper bagus dan sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
Dalam 4 laga awal Liga 1 2023-2024, Borneo FC Samarinda sudah kebobolan sebanyak 5 kali. Jumlah ini sebenarnya relatif sedang-sedang saja. Karena lebih banyak tim yang sudah kebobolan 6-12 kali.
Masalahnya, Pesut Etam belum sama sekali merasakan clean sheet. Dan pria yang paling disoroti para suporter adalah Nadeo Argawinata. Ia dinilai kurang responsif dan beberapa kali melakukan blunder. Seperti salah sapu di laga kontra Barito, yang nyaris berbuah gol konyol. Andai sepakan jauh Rizky Pora tidak sedikit ketinggian.
Berdasarkan pantauan Kaltim Faktual di berbagai platform media sosial. Borneo Fans mulai kangen dengan aksi Angga Saputro. Mereka ingin melihat Angga bermain, untuk memberi kualitas tambahan di belakang. Atau untuk meningkatkan kompetisi internal, yang berbuah peningkatan performa Nadeo yang memang diplot sebagai kiper utama.
Melihat anggapan itu, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra merespons kalem. Menurutnya wajar jika pemain melakukan kesalahan. Dan itu adalah realita. Bahwa tidak satu pemain pun yang tidak membuat kesalahan tiap pertandingan.
Bedanya, kiper berada di posisi strategis. Sehingga aksi hebat ataupun kesalahannya sangat mudah ter-highlight oleh penonton. Dan sejauh ini, ia masih oke-oke saja dengan performa Nadeo. Meski dia juga menginginkan level permainan sang kiper lebih meningkat dari 4 laga terakhir.
Kata Pieter Huistra
“Setiap kiper melakukan kesalahan, maka semua orang akan melihatnya. Hari ini tidak krusial, tapi secara umum, Nadeo adalah satu dari kiper terbaik di Indonesia.”
“Dan juga, kiper yang bagus juga terkadang membuat kesalahan. Mereka harus meningkatkan kepercayaan diri kembali.”
“Begitu juga dengan Angga. Angga juga kiper yang bagus, begitu juga dengan Daffa. Kami melihat situasi. Begitu juga dengan Yogi yang sangat bertalenta.”
“Saya selalu melihat situasi sebelum membuat keputusan (penentuan kiper). Dan saya berusaha melakukannya dengan baik.”
“Setiap orang melakukan kesalahan. Tak masalah. Dia bisa membuat perbaikan nanti. Begitu juga dengan striker dan defender. Terkadang mereka bisa membantumu.”
“Tetapi jika kiper yang membuat kesalahan, maka orang-orang dapat melihatnya dengan jelas. Dan mereka harus terbiasa dengan itu.”
“Mereka harus kuat secara mental untuk bisa mengendalikannya. Nadeo adalah kiper yang bagus dan dia bisa mengatasinya,” jelas Pieter Huistra.
Dalam Derby Papadaan, selain suporter, Pieter sendiri yakin Pesut Etam bisa meraih clean sheet. Sayang harapan itu pupus ketika Nadeo tak mampu membendung tembakan Hasyim Kipuw dari situasi tendangan bebas jarak jauh.
Untuk diketahui, situasi saat itu. Lapangan dan bola dalam kondisi licin karena sempat diguyur hujan lebat beberapa saat. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Jelang HUT RI ke-80, Pemprov Kaltim Anugerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 99 PNS
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka