Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Taman Bunga Kebun Ndesa Tanah Merah Sudah Buka, Pembangunan Jalan Terus

Diterbitkan

pada

Flora Wisata Kebun Ndesa Tanah Merah sudah dibuka. (Nisa/Kaltim Faktual)

Mulai dibuka sejak libur Lebaran kemarin,  Taman Bunga di Agrowisata Kebun Ndesa kini sudah bisa dinikmati khalayak.  Suasana taman yang cakep, pas buat jalan-jalan sore atau sekadar foto-foto. Harganya juga masih terjangkau.

Agrowisata Kebun Ndesa Tanah Merah tak henti melakukan pembaruan pasca rebranding tahun lalu. Destinasi wisata Kebun Ndesa menjadi agrowisata yang ada kolam renangnya. Jadi wisata dengan fasilitas lebih lengkap.

Ada berbagai jenis kolam renang. Mulai dari kolam untuk anak-anak, dengan perosotan mini ala waterpark. Juga kolam renang untuk dewasa yang sedikit lagi berstandar atletik.

Lalu ada juga kolam pemancingan, kolam ikan, hingga kebun buah yang luas. Dan kini bertambah satu lagi yakni kebun bunga. Saat ini dinamai Flora Wisata. Konsepnya taman di atas gunung yang punya berbagai jenis bunga.

Suasana dan viewnya cakep. Kebanyakan bunga plastik, tapi mirip banget dengan aslinya. Sekilas, tak ada yang menyangka itu bukan bunga asli jika tak menyentuh dan melihatnya dari dekat.

Owner Agrowisata Kebun Ndesa Tanah Merah Samarinda, Tukijo, mengaku sulit menanam bunga di ruang terbuka di Samarinda. Karena cuacanya yang ekstrem. Banyak bunga yang tidak bisa bertahan.

“Inspirasinya dari Flora Wisata Santera Batu Malang. Di sana bunganya bagus-bagus. Warnanya keluar. Kalau di sini susah, cuacanya enggak cocok, jadi alternatifnya pakai bunga yang mirip aslinya,” jelasnya Sabtu, 27 April 2024.

Ada Kebun Buah Mini

Ada banyak jenis bunga di sana, di antaranya bunga Kana yang cantik, lalu Bougenville, Bunga Asoka, Bunga Taiwan, lalu Wisteria, dan berbagai jenis lainnya. Bunga asli juga ada, meski jumlahnya tak mendominasi.

Berbagai bunga yang asli, kata Tukijo didatangkan langsung dari luar. Begitu juga bunga plastik. Dari Jakarta dan dari Malang. Selain itu penghijauan di sana dilakukan dengan mini kebun buah. Ada jeruk, durian, kelengkeng, hingga alpukat.

Ditambah banyak bunga yang menggantung, hiasan payung-payung digantung di langit-langit greenhouse, hingga kolam ikan koi yang segar. Lengkap dengan air mancur mini. Ditambah lantai pavingnya yang apik.

Belum lagi, di sepanjang deretan semak bunga, ada sejumlah keran air penyiram otomatis. Bisa menyemprot tanaman di sekitarnya pada waktu-waktu tertentu. Bikin suasana makin segar ketika melintasinya.

Flora Wisata ini belum lama dibangun. Bahkan sampai saat ini masih terus proses pembangunan. Belum sepenuhnya jadi. Tetapi, karena sudah ada yang bisa dinikmati, tempat ini sudah bisa dikunjungi.

Buka perdana pada Lebaran hari kedua kemarin. Masih soft opening. Taman Bunga versi awal ini sudah punya pesonanya sendiri. Enak dipandang dan bikin adem mata. Enggak berasa lagi di Samarinda.

Rumah Luar Negeri Hingga Taman Kelinci

Ditambah vibes-nya bakal dibuat seperti di luar negeri. Ada rumah khas berbagai negara. Ada rumah ala Eropa, Korea, hingga Jepang yang bisa ditinggali sebagai villa penginapan. Lengkap dengan penyewaan kostumnya.

“Ini masih awal banget. Masih banyak yang dikerjakan, setidaknya 3 tahunan lah bakal rampung. Karena banyak rencananya,” tambah Tukijo di Kebun Ndesa.

Untuk rumah ala luar negeri, di Kebun Bunga Flora Wisata, baru satu yang sudah jadi. Rumah ala eropa yang cakep dan mirip aslinya. Lalu ada gapura rangkaian bunga bentuk love, yang direncanakan ada 5. Namun kini masih 2. Akan terus dipenuhi.

Selain itu, Tukijo menyebut, saat ini tengah proses pembangunan Taman Kelinci. Kalau tidak ada kendala, bulan depan sudah bisa dinikmati. Menambah daya tarik wisata, tak hanya flora, tapi juga fauna.

Lalu nanti juga bakal ada kolam. Saat ini masih dalam tahap penurapan. Lalu penambahan fasilitas seperti toilet, juga kantin. Sementara ini, kantin masih menjual aneka minuman dan makanan ringan, gabung di loket tiket.

Tak hanya taman, berbagai aktivitas lain bisa dilakukan. Seperti bermain ATV di sekitar Kebun Ndesa yang medannya cukup aman tapi sedikit menantang. Karena jalannya masih dipenuhi batu merah. Tarifnya Rp25 ribu/15 menit.

Selain itu bisa juga bermain sepeda listrik. Keliling taman menggunakan sepeda listrik jadi pengalaman yang menyenangkan. Tarifnya sama dengan bermain ATV. Jumlah sepedanya masih terbatas, tapi akan terus ditambah.

Tak ketinggalan, karena di sana terpasang sound system. Pengunjung bisa karaokean lewat HP yang disambungkan ke sound. Tarifnya masih murah banget, cuma seribu rupiah per lagunya.

Karena kunjungan belum membeludak, cocok banget buat yang pengin wisata ke taman tapi enggak pengin banyak orang. Menghabiskan sore di taman ini bisa jadi pilihan yang oke. Apalagi bisa lihat sunset ketika mulai senja.

Harga Tiket Terjangkau

Satu bulan-an ini, harga masuknya masih Rp5 ribu. Untuk bulan Mei mendatang akan naik menjadi Rp10 ribu. Tapi kalau sekalian masuk wisata kolam renang, bisa dapat diskon, menjadi Rp5 ribu. Buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai 5 sore.

Rinciannya, saat weekday, masuk Kebun Ndesa Rp20 ribu, jika sekaligus taman bunga, menjadi Rp25 ribu. Saat weekend, jika masuk Kebun Ndesa Rp25 ribu, sekaligus taman bunga menjadi Rp30 ribu. Sementara jika masuk taman saja cukup dengan Rp10 ribu.

“Kalau harga rombongan bisa beda lagi,” kata Tukijo.

Kebun bunga Flora Wisata ini nantinya tak hanya jadi destinasi wisata flora. Tapi juga bakal diisi dengan fauna. Pengerjaan dilakukan bertahap. Meski begitu, versi awal ini bisa jadi pilihan yang pas untuk nyore dan foto-foto cakep. (ens/gdc)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.