SEPUTAR KALTIM
Tantangan Ekonomi Meningkat, Muhammad Darlis Sebut Tanggung Jawab Pendidikan Harus Dipikul Bersama

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis nilai tantangan ekonomi saat ini sangat tinggi dirasakan masyarakat. Sementara para orang tua juga harus mendidik anak-anaknya. Darlis sebut tanggung jawab itu harus dipikul bersama.
Berada di masa serba digital dan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, memang berdampak positif. Namun di sisi lain, masyarakat juga punya tantangan lain yang sangat besar.
Dengan zaman yang saat ini serba instan dan masifnya media sosial, para anak-anak jadi lebih mudah terpapar banyak sekali informasi baik itu positif dan negatif. Anak dan remaja punya tantangan dalam pembentukan jati diri.
Sementara para orang tua, punya tantangan yang lebih besar lagi. Yang paling berdampak ialah tantangan ekonomi. Ketika banyak harga pangan dan harga barang melambung tinggi dan tidak relevan dengan penghasilan. Daya beli masyarakat pun menjadi menurun.
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis pun dapat memaklumi kondisi ini. Sebab di tengah tantangan ekonomi yang sedemikian besar itu, para orang tua masih bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya.
Menurut Darlis, tantangan mendidik juga pasti sangat besar di tengah era digitalisasi dan penggunaan media sosial yang masif. Yang kemudian banyak berdampak pada degradasi moral, etika, adab, hingga agama saat ini.
“Orang tua memang harus memberikan peran yang lebih besar. Karena tak jarang peran dari orang tua, peran pembinaan dari rumah tangga berkurang sehingga berdampak menurunnya pendidikan terhadap anak,” kata Darlis.
Meski begitu, Darlis melihat semangat para orang tua masih cukup besar di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi tersebut. Sehingga para orang tua harus dibantu oleh lembaga pendidikan dan tentu pemerintah.
Menurut Darlis, peran mendidik merupakan tanggung jawab bersana. Tidak bisa hanya diserahkan kepada sekolah, atau hanya diserahkan pada pemerintah, ataupun hanya diserahkan ke orang tua.
“Tapi orang tua harus memberikan peran yang lebih besar.”
Dengan perjuangan para orang tua itu, Darlis mendorong pemerintah untuk hadir lebih banyak. Tentu dengan menyusun regulasi soal pendidikan yang memang sesuai dengan kondisi anak-anak di Indonesia.
“Pemerintah juga perlu beri perhatian yang lebih intens lagi terhadap pembinaan kepemudaan,” pungkasnya. (adv/ens/fth)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan