SEPUTAR KALTIM
Tegas! Kapolri Perintahkan Tangkap Ismail Bolong

Setelah dua pekan viral mencuat nama Ismail Bolong, bekas anggota Satuan Intel dan Keamanan Polresta Samarinda, kini secara tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anak buahnya segera menangkap Ismail Bolong!
Seperti diketahui, Ismail Bolong membuat pengakuan mengejutkan lewat video yang viral. Ismail diduga menjadi beking tambang ilegal di wilayah Kaltim.
Setelah viral, tak ada stetment tegas dari pimpinan korps Bhayangkara itu. Hingga sejumlah aktivis di Kaltim geram, membuat mosi tidak percaya. Karena tak ada gertakan dari polri atas kasus tersebut.
Tapi, akhirnya Kapolri buka suara. Setelah beberapa hari ini pihaknya fokus mengamankan acara G20 di Bali. Kapolri mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Ismail Bolong.
“Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Kita tunggu saja,” kata Sigit, dikutip Kaltim Faktual dari Tempo.co, Senin (21/11/2022).
Kapolri akui telah mengetahui video viral itu. Mulai dari pengakuan hingga klarifikasi Ismail Bolong. Yang telah menjadi polemik dimasyarakat, khususnya di Kaltim. Karena menyeret sejumlah nama, hingga perwira tinggi. Hal ini menjadi atensi khusus Kapolri. Termasuk terkait keterangan Ismail yang berbeda-beda itu. Kapolri tak ingin hal tersebut menjadi polemik di masyarakat.
“Dia pernah memberi testimoni, benar atau tidak, kami tidak tahu. Muncul video lagi yang menyampaikan dia memberikan testimoni karena dalam kondisi tekanan. Benar atau tidak, kami tak tahu. Supaya lebih jelas, makanya lebih baik tangkap saja. Kami perlu memeriksa Ismail Bolong,” ujar Sigit.
Kapolri mengaku sudah mendengar laporan dari Biro Paminal Divisi Propam ihwal para pemain tambang ilegal yang dibekingi anggota hingga pejabat Polri pada Februari lalu.
Sebagai tindak lanjut, Sigit mencopot Kapolda Kaltim ketika itu, Irjen Herry Rudolf Nahak dan beberapa pejabat lainnya.
“Ketika Paminal menangani laporan ini pada awal tahun, mereka melapor. Saya perintahkan untuk pemeriksaan. Saya minta didalami dan mengambil langkah. Kami sudah copot Kapolda dan para pejabat terkait saat itu,” ucapnya.
Diketahui, Ismail Bolong ramai diperbincangkan publik saat video pengakuannya sebagai pemain tambang ilegal di Kaltim viral pada awal November lalu.
Ismail juga mengaku menyetor uang kepada anggota hingga pejabat Polri seperti Kepala Badan Reserse Kriminal Umum Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Dalam sebulan, Ismail dan para pemain tambang ilegal lainnya mengumpulkan sekitar Rp 10 miliar yang disetor satu pintu melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur.
Tak lama kemudian, Ismail membuat video yang mengklarifikasi pernyataannya sendiri. Dia mengaku testimoni awal ihwal setoran kepada Komjen Agus atas perintah Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan di salah satu hotel pada Februari lalu. Namun Hendra, lewat kuasa hukumnya Henry Yosodiningrat membantah ucapan Ismail itu. (am)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai