SAMARINDA
Terang Bulan Bahari, Hidangkan Nostalgia di Samarinda

Di tengah maraknya tren kuliner modern, Samarinda menyimpan hidangan klasik yang tetap digemari: Terang Bulan Bahari. Kue “old school” ini dijual di kawasan Voorvoo, Samarinda, dan berhasil membangkitkan kenangan masa lalu.
Ramadhanti, penjualnya, sengaja memberi nama “Terang Bulan Bahari” untuk mengaitkan makanan ini dengan kenangan tempo dulu. Kata “Bahari” dipilihnya karena bermakna ‘masa lalu’, merujuk pada kenangannya saat masih sekolah dasar.
“Dulu ini makanan kita waktu SD,” ujarnya.
Ia memulai usaha ini tahun 2007 dan sempat sukses. Namun, Ramadhanti sempat berhenti berjualan dan beralih ke pentol. Melihat peluang karena minimnya penjual serupa, ia memutuskan kembali menjual terang bulan pada 2019.
“Saat itu (pasar) agak kurang (penjual), jadi saya buka lagi,” lanjutnya.
Yang membedakan Terang Bulan Bahari adalah kepraktisannya. Kue sudah siap saji dan tinggal diberi topping seperti cokelat (Rp 2.000) atau keju (Rp 3.000).
Terang bulan ini banyak dicari, terutama oleh mereka yang mengenalnya sejak dulu. Meski sederhana, animonya tinggi. Ramadhanti membawa sekitar 200 potong setiap hari dan selalu habis terjual.
Terang Bulan Bahari bisa dinikmati setiap hari pukul 07.00 – 12.00 WITA atau sampai habis, di tepi Jalan Lai, kawasan Voorvoo, Samarinda—lokasi strategis yang ramai pagi hari. (chanz/sty)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening