OLAHRAGA
Ternyata Segini Nilai Transfer Matheus Pato dari Borneo FC ke Shandong Taishan

Borneo FC dan Shandong Taishan memilih merahasiakan nominal transfer Matheus Pato. Belakangan baru terungkap, dan benar saja, nilainya benar-benar fantastis untuk ukuran klub Indonesia.
Setelah malang melintang di Portugal, Brazil, Slowakia, Korea Selatan, bahkan menganggur. Matheus Pato memiliki karier yang sangat cemerlang di Borneo FC Samarinda.
Meski gagal mengantar Pesut Etam juara Liga 1 musim 2022-2023, Pato mengukir 25 gol dalam semusim. Hingga menyandang gelar top skor Liga 1. Gelar individu lain yang ia dapat pada musim yang sama ialah sebagai pencetak gol terbaik liga.
Di level klub, dia memecahkan 3 rekor individu sekaligus. Yakni pencetak gol terbanyak Borneo FC dalam 1 musim. Pembuat top skor terbanyak dalam 1 musim. Dan top skor liga pertama dari Pesut Etam.
Pada pergantian musim, Pato sejatinya bersiap membawa ambisi baru. Yakni terus menjadi mesin gol dan membawa Pasukan Samarinda juara liga. Namun kebersamaannya dengan Borneo hanya berlangsung 3 pekan. Sebab ia memutuskan untuk mengajukan ‘Transfer Request’ agar manajemen mengizinkan ia pergi ke Liga China.
Karena keinginan kuat si pemain, Borneo mau tidak mau melepas penyerang ganasnya itu. Setidaknya ada sedikit kebanggaan yang mereka dapat. Yakni mewujudkan transfer bersejarah. Karena baru ini, ada pemain Liga Indonesia yang ditransfer secara langsung ke klub Liga China, yang masuk golongan liga terbaik di Asia.
Dari sisi finansial, Borneo FC dikabarkan mendapat kucuran uang yang melimpah. Karena kontrak Pato sampai tahun 2025. Hanya saja, baik Borneo dan Shandong memilih merahasiakan nominalnya.
Nilai Transfer Matheus Pato
Jumlah uang yang dikeluarkan Shandong Taishan akhirnya terbongkar. Menurut situs Transfermarkt, fee transfer Matheus Pato ke klub China adalah sebesar 1 juta Euro. Atau setara Rp17 miliar! Fantastis? Ya iyalah.
Apalagi, Borneo mendatangkan penyerang Brazil itu secara gratis. Dalam 1 musim lebih dikit, selain berkontribusi menyumbang total 44 gol. Patogoal lantas menguatkan tim secara finansial, dari uang transfernya.
Karier Pato di China
Lantas, bagaimana karier Matheus di China? Dibilang buruk, tidak terlalu. Dibilang bagus, tidak juga.
Di Shandong, dia bukanlah penyerang utama. Ia menjadi pelapis dari penyerang asal Brazil lainnya, Cryzan.
Sebagai pemain pelapis, Pato hanya bermain 10 kali di 3 ajang berbeda. Menjadi starter 5 kali, pengganti 5 kali juga. Total ia membuat 3 gol dan 1 asis. Kontribusi 4 gol dalam 10 laga di Liga China dan Liga Champions Asia tentu bukan catatan buruk. Namun masa depannya kini dipertanyakan. Usai kontraknya yang berakhir pada Desember 2024, tidak ada jaminan ia akan mendapat perpanjangan kontrak. Kecuali pada musim baru nanti, performanya meningkat secara drastis. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
SAMARINDA4 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
SAMARINDA5 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
NUSANTARA4 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik