Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Theme Park Bertema Jepang, ‘Diam-Diam’ Dibangun di Seberang Terminal Lempake

Diterbitkan

pada

theme park
Penampakan rencana theme park di Kawasan Lempake, Samarinda. (Hafif Nikolas/Kaltim Faktual)

Samarinda akan memiliki theme park bertema Jepang. Lokasinya persis di seberang Terminal Lempake. Menariknya, warga sekitar hingga pemerintah tak tahu-menahu soal rencana pembangunannya.

Seorang pengusaha yang belum diketahui identitasnya. Berencana meramaikan pariwisata Kota Samarinda. Dengan membangun taman rekreasi bertema, alias theme park.

Disinyalir, pembangungannya sudah dimulai sejak akhir Januari atau awal Februari 2023. Tidak ada yang menyadari. Sampai akun Instagram @ini_lho_samarinda. Yang menunjukkan desain theme park bertema Jepang, pekan lalu.

theme park

Dalam denah tersebut, tampak theme park itu akan memiliki 15 wahana permainan. Seperti bianglala, komedi putar, kolam renang, bumper car, dan lainnya. Tema besarnya adalah Negeri Sakura.

Karena penasaran, crew Kaltim Faktual mengunjungi langsung theme park tersebut. Destinasi wisata buatan itu persis berada di seberang Terminal Lempake. Di samping Masjid Al-Mujahidin. Lokasinya sangat strategis karena berada di tepi jalan raya, menuju Bandara APT Pranoto.

Baca juga:   BI: Optimisme Konsumen terhadap Ekonomi Kaltim Tetap Kuat

Warga Tidak Tahu

Pengurus Masjid Al-Mujahidin, Nuruddin mengaku, tidak tahu sama sekali ihwal pembangunan taman rekreasi tersebut. Sejak awal, pemilik proyek tidak ada sowan sama sekali.

Ia bahkan tahu kalau pembangunan di samping masjid itu untuk taman rekreasi dari kabar burung warga.

“Tiba-tiba aja langsung ada proyek pembangunan wahana itu. Belum ada pengelola yang datang ke sini jadi kami gak tahu,” ucap Nuruddin, Sabtu, 15 April 2023.

Meski menyayangkan, Nuruddin menegaskan para pengurus masjid ataupun jamaah tak memiliki keberatan.

“Selagi tidak menggangu kegiatan yang ada di mesjid, kami mendukung,” lanjutnya.

Seorang warga lokal, Darman, mengaku pembangunan theme park tersebut begitu cepat. Dan tidak ada pemberitahuan umum pada masyarakat sekitar.

Baca juga:   Jelang Lebaran, Harga TBS Sawit Kaltim Terus Naik, Periode 1-15 April Jadi Rp2.490,52 per Kg

“Baru 3 bulan di beli tanahnya, langsung ada pengerjaan di sana.”

“Seharusnya ada tulisan di depan pembangunan tersebut agar masyarakat tahu,” ucap Darman.

Masyarakat sekitar, terang Darman, tidak memiliki masalah terhadap rencana proyek tersebut. Namun mengingat usaha wisata punya keterkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Ia berharap dalam waktu dekat si pengusaha ataupun perwakilannya. Menemui masyarakat sekitar. Minimal melakukan pemberitahuan.

“Mungkin sudah berizin sama pihak yang berwenang,” pungkasnya.

Wali Kota dan PUPR Tak Tahu Juga

Sebelumnya, Kaltim Faktual mengonfirmasi Wali Kota Samarinda Andi Harun. Terkait wahana permainan tersebut. Namun ia mengaku belum tahu sama sekali. Dan mengarahkan pada Dinas PUPR sebagai OPD teknis.

Baca juga:   Persiapan Lebaran, Disporapar Samarinda Minta 4 Hal Ini pada Destinasi Wisata

Ketika merunut konfirmasi ke Dinas PUPR Samarinda, Kadisnya Desy Damayanti juga mengaku belum tahu. Dalam waktu dekat, PUPR akan melihat rencana pembangunannya. Kalau ada indikasi merugikan masyarakat sekitar secara ekologis, pemkot tidak akan memberi izin. Sebaliknya kalau baik-baik saja, pemerintah akan mengizinkan dan mendukung rencana pembangunan taman wisata baru di Samarinda Utara itu. (mhn/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.