Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi

Diterbitkan

pada

Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) BPSDM Kaltim, Siti Djaitun.

Transformasi digital dalam pelayanan publik kini menyentuh sektor literasi, dengan hadirnya perpustakaan digital sebagai pusat pengetahuan yang inklusif. ASN sebagai pelayan publik dituntut adaptif memanfaatkan teknologi ini demi peningkatan kompetensi dan kualitas pelayanan.

Di tengah arus pesat perkembangan teknologi informasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut mampu beradaptasi untuk menjaga kualitas pelayanan publik. Salah satu bentuk nyata transformasi digital dalam sektor ini adalah kehadiran perpustakaan digital yang kini mulai dioptimalkan oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK) BPSDM Kaltim, Siti Djaitun, mewakili Kepala BPSDM Kaltim dalam kegiatan Sharing Session Transformasi Digital ASN: Penguatan Literasi dan Kompetensi melalui Perpustakaan Digital Pemerintah, yang digelar secara virtual pada Selasa (24/6/2025).

“Perpustakaan digital bukan lagi sekadar tempat menyimpan informasi, tetapi menjadi pusat pengetahuan yang inklusif dan mudah diakses, termasuk oleh masyarakat di daerah terpencil,” ungkap Siti.

Ia menambahkan, perpustakaan digital menghadirkan akses informasi yang lebih setara, memperluas jangkauan pelayanan, sekaligus mendorong peningkatan budaya literasi di berbagai kalangan masyarakat.

Literasi dan Kompetensi, Fondasi ASN Masa Depan

Transformasi digital bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga peningkatan literasi dan kompetensi ASN. Di era digital ini, kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, serta memahami informasi dan teknologi menjadi modal penting membangun masyarakat yang berdaya saing.

Untuk itu, perpustakaan digital dipandang sebagai sarana penting dalam memperkuat sumber daya manusia, baik bagi ASN maupun masyarakat luas.

Peran Strategis Pemerintah dalam Pengembangan

Siti Djaitun menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab strategis dalam mewujudkan perpustakaan digital yang berkualitas dan fungsional. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

Menyediakan koleksi digital yang beragam dan berkualitas

Mengembangkan aplikasi dan platform perpustakaan yang ramah pengguna

Meningkatkan literasi digital di masyarakat

Menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan swasta dan lembaga pendidikan

Dengan langkah-langkah konkret ini, perpustakaan digital diharapkan menjadi motor penguatan literasi nasional, sekaligus alat bantu dalam pengembangan kompetensi ASN secara berkelanjutan.

“Mari manfaatkan perpustakaan digital sebagai sarana peningkatan kualitas SDM. Bersama, kita wujudkan masyarakat yang cerdas, melek informasi, dan siap membangun Indonesia yang lebih baik,” tutup Siti.

Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni Cahyo Trianggoro, yang memaparkan tentang ekosistem digital dan strategi pengembangan literasi berbasis teknologi. (Prb/ty/portalkaltim/sty).

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.