SAMARINDA
Wacana Penerapan Ujian Nasional, DPRD Samarinda: Bagus untuk Tingkatkan Semangat Belajar

Wacana penerapan kembali Ujian Nasional (UN) mencuat sejak akhir tahun lalu. Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda menyambut baik rencana tersebut. Dewan menyoroti karakteristik masyarakat Indonesia sebagai faktor penting dalam sistem pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sebuah kesempatan mengingatkan bahwa pelaksanaan UN pernah dihapuskan pada era Nadiem Makarim. Saat ini, konsep baru untuk teknis pelaksanaan UN tengah digodok oleh Kemendikdasmen, dengan rencana pemberlakuan kembali pada tahun ajaran 2025/2026.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, memberikan sinyal positif terhadap wacana ini. Ia menilai bahwa konsep pendidikan Finlandia, yang sempat diadopsi melalui Kurikulum Merdeka Belajar pada era Nadiem Makarim, kurang sesuai dengan karakteristik sebagian besar masyarakat Indonesia.
“Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengkaji ulang sistem pendidikan yang ada. Jika ingin mengadopsi sistem pendidikan Finlandia, kita harus melihat dulu apakah karakter masyarakatnya cocok dengan karakter masyarakat kita,” ujar Ismail.
Sebagai pendidik yang telah berkecimpung hampir 20 tahun, Ismail memahami kondisi di lapangan. Menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia memerlukan pemicu untuk meningkatkan minat belajar.
“Saya pribadi setuju dengan wacana ini karena masyarakat kita membutuhkan pemicu dan dorongan agar mau belajar,” katanya.
Ia juga menyoroti sistem pendidikan di Cina yang dinilai turut berkontribusi pada kemajuan ekonomi negara tersebut. Menurut Ismail, pemberlakuan UN tidak selalu berdampak buruk, sebagaimana yang diterapkan di Cina saat ini.
“Tingkat pendidikan di Cina bagus, begitu pula dengan pembangunan dan ekonominya. Salah satu faktornya adalah sistem pendidikan yang menekan siswa agar lebih giat belajar, salah satunya dengan UN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ismail menekankan bahwa UN sejatinya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, serta membangun budaya kompetisi yang positif di lingkungan akademik. (nkh/sty)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA5 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025