Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Wagub Seno Aji Tekankan Disiplin Santri untuk Cetak Generasi Emas Kaltim

Published

on

Wagub Seno Aji menyerahkan secara simbolis hibah Rp 2,8 miliar kepada Kemenag Kaltim untuk 14 pondok pesantren di Kaltim. (Ist)

Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Seno Aji mengingatkan pentingnya disiplin dan peran santri sebagai penggerak moral bangsa dalam menyongsong Generasi Emas Kalimantan Timur.

Wagub Seno Aji menegaskan pentingnya kedisiplinan santri sebagai kunci dalam membentuk karakter unggul menuju Generasi Emas Kalimantan Timur. Pesan tersebut disampaikan dalam Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang berlangsung di Pondok Pesantren Nabil Husein Samarinda, Rabu, 22 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Seno Aji menyampaikan bahwa santri memiliki peran strategis tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam membangun moral dan peradaban bangsa.

“Santri harus disiplin. Laporkan setiap hal negatif yang terjadi di pesantren. Kita harus bersatu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Hanya dengan itu Kaltim bisa sukses menuju generasi emas,” tegasnya.

Apel peringatan Hari Santri tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim, perwakilan PWNU dan PWMU, Anggota DPRD Provinsi dan Kota Samarinda, serta Ketua Ponpes Nabil Husein.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan santri, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyalurkan bantuan program “Santri Berdaya” senilai Rp10 juta kepada 15 santriwan dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Samarinda. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kaltim juga menyerahkan hibah sebesar Rp2,8 miliar untuk 14 pondok pesantren di wilayah Kaltim, yang diserahkan secara simbolis oleh Wagub kepada Kementerian Agama Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji juga membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia KH. Nasaruddin Umar, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Pesan tersebut mengajak seluruh santri untuk menjadi pelopor kemajuan dan penjaga nilai kebangsaan di era digital.

“Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Santri masa kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa dunia,” demikian amanat Menteri Agama yang dibacakan oleh Wagub Kaltim.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa serta komitmen bersama dalam mewujudkan pesantren yang aman, mandiri, dan berdaya saing tinggi. (Cht/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.