BALIKPAPAN
Wali Kota Balikpapan Berharap Rakernas Apeksi Tak Sekadar Jadi Ajang Kumpul-Kumpul

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap Rakernas Apeksi tahun ini memberi output yang konkret. Seperti terhubungnya jalinan kerja sama antarkota, untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Ribuan orang dari pemerintah kota se-Indonesia, dari wali kota, sekda, hingga pejabat terkait berkumpul di Balikpapan. Untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Dalam rangkaian acara, para peserta akan mengikuti beberapa forum. Rahmad Mas’ud berharap, lewat forum diskusi yang ada, bakal ada output untuk tiap kota yang hadir. Tak terkecuali Balikpapan, yang segera jadi kota penyangga IKN.
“Melalui diskusi dalam rakernas ini, kita bisa melahirkan solusi yang saling melengkapi antara daerah satu dengan yang lain. Tujuannya adalah demi kebaikan dan pembangunan daerah kita,” ujar Rahmad Masud saat ditemui awak media di Balikpapan Sport Center and Convention (BSCC) Dome pada Selasa, 4 Juni 2024.
Ia juga menegaskan pentingnya inovasi dan dukungan antardaerah dalam pembangunan.
“Setiap kota harus maju, tidak boleh ada yang tertinggal. Ini poin penting bagi Balikpapan,” katanya.
Lebih lanjut, Rahmad menyoroti beberapa masalah utama yang dihadapi Kota Balikpapan, seperti penyediaan air bersih yang juga menjadi tantangan bagi daerah lain. Ia berharap masalah ini dapat diusulkan menjadi proyek strategis nasional.
“Kami akan bicara dengan Bapak Menteri dan didiskusikan juga nanti ke Bapak Presiden,” ujarnya.
Kemacetan Balikpapan
Seiring dengan perkembangan kota dan perpindahan Ibu Kota Nusantara, Balikpapan mulai mengalami kemacetan. Rahmad menegaskan pentingnya penyediaan fasilitas angkutan umum yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
“Dinamika semua kota-kota besar pasti akan macet. Artinya Balikpapan ini menuju mulai macet karena pengaruh dari dampak perpindahan ibukota negara dan perkembangan kota yang begitu cepat.”
“Kita arahkan nanti bagaimana menyediakan fasilitas angkutan umum yang tentunya juga melibatkan semua stakeholder di dalamnya untuk mendukung fasilitas-fasilitas yang akan kita lengkapi di kota Balikpapan termasuk sarana fasilitas angkutan umum,” tambahnya.
Kota Hijau
Ia juga menekankan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan hijau.
“Mempertahankan kota hijau ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan semua elemen masyarakat. Para pelaku usaha dan kita semua memiliki tanggung jawab ini. Pemerintah hanya menerapkan regulasi, tetapi apalah artinya satu regulasi dan aturan jika masyarakat tidak taat.”
“Alhamdulillah, sejauh ini masyarakat Balikpapan juga taat dan masyarakat perlu diedukasi terus mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Balikpapan dinobatkan sebagai kota yang layak huni dan kota terbersih. Ini adalah fakta dan realita yang harus kita pertahankan.” ungkapnya.
Dengan penuh semangat, ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.
“Penanaman pohon bukan hanya tugas pemerintah, akan tetapi kita semua yang cinta lingkungan,” tutupnya. (nvr/fth)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA5 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan