Connect with us

SAMARINDA

Wali Kota Beri Waktu 1 Minggu pada Disdag untuk Revisi Konsep Pasar Pagi Samarinda

Diterbitkan

pada

wali kota
Kepala Dinas Perdagangan, Marnabas. (Nisa/Kaltim Faktual)

Perencanaan rekonstruksi Pasar Pagi Samarinda sudah dipresentasikan. Wali kota sudah oke, tapi masih ada beberapa revisi. Minta libatkan ahli untuk konsep sirkulasi udara. Target rampung satu minggu ke depan.

Setelah melewati sejumlah gejolak, konsep Pasar Pagi Samarinda versi baru akhirnya dipresentasikan oleh Dinas Perdagangan (Disdag). Di hadapan wali kota pada Selasa malam kemarin.

Secara umum, Andi Harun menyatakan sudah oke dengan perencanaan dan konsepnya. Namun masih ada beberapa revisi untuk penyempurnaan.

Kepala Disdag Kota Samarinda Marnabas mengungkap satu hal yang menjadi sorotan wali kota. Yakni minta melibatkan ahli perhitungan udara. Untuk menentukan konsep sirkulasi udara di sana.

“Kita harus menghitung rasio udara yang masuk, berapa, sehingga tidak panas. Pak wali tidak mau sembarangan, jadi harus panggil ahli tentang udara. Desainnya beliau sudah oke,” jelas Marnabas Selasa malam 17 Oktober 2023 usai presentasi.

Baca juga:   Pemkot Samarinda Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Tahan Inflasi di Musim Kemarau

“Karena kita mau menghindari pemakaian AC, agar biaya operasional tidak terlalu tinggi. Tapi juga tidak pengap seperti sekarang, ” tambahnya.

Marnabas bilang, revisi untuk pematangan konsep atau DED itu tidak memerlukan waktu panjang. Sepekan saja sudah beres. Perencanaan fix dan kajiannya bakal segera dibuka sebelum pergantian bulan. Sekaligus membuka dialog dengan banyak pihak.

“Bulan ini bakal selesai, jangankan bulan ini seminggu yang akan datang bisa selesai.”

Relokasi Pasar Pagi

Kata Marnabas, untuk relokasi, sementara ini belum. Dirinya masih menyelesaikan revisi dari wali kota itu. Namun Disdag berkomitmen akan mencari tempat yang terbaik dan mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keamanan. Juga memastikan tidak ada satupun pedagang yang terlewat.

Marnabas mencatat, jumlah pedagang yang terdata mengalami kenaikan. Dari 2.800 menjadi 2.852. Marnabas membulatkan menjadi 2.900. Agar tidak terlalu ‘ngepres’ dan masih ada space kosong untuk opsi.

Baca juga:   Wali Kota Samarinda Tanggapi soal Dugaan Pemalakan Sopir Truk DLH di TPA Sambutan

Kepala Dinas Perdagangan itu optimistis melanjutkan rencana pembangunan. Sebab pada 2007, PT Buluh Perindo sebagai pengelola Pasar Pagi terdahulu hendak menambah bangunan baru. Namun tidak diizinkan. Sebab dari hasil kajiannya, secara struktur tidak cocok dan tidak mampu menanggung sambungan bangunan

“Karena bangunanya tidak satu kesatuan. Kita sulit kalau perbaiki satu per satu. Bagus bagian ini, rusak lagi bagian itu.  Nah 2007 itu aja tidak jadi dibangun,” tambahnya.

Soal keinginan pedagang yang sedikit bertolak dari rencana pemkot. Marnabas meyakinkan kalau semua keluhan akan dipikirkan. Karena sebagai mantan pedagang, Marnabas mengaku memahami betul keresahan pedagang.

Kata Wali Kota

Terpisah, Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan alasan tidak ingin menggunakan AC, yakni tidak ingin memberatkan pedagang dari segi biaya. Kemudian juga dirinya tidak ingin menghilangkan citra Pasar Pagi sebagai pasar tertua di Samarinda.

Baca juga:   Disdag Samarinda Beberkan Kelayakan Pasar Pagi dan Kenapa Harus Dibangun Ulang

“Sejak awal cluster konveksi sebanyak 52%, kemudian ada ikan, daging, sayur mayur. Alat dapur, kemudian emas, itulah Pasar Pagi, dan itu tidak boleh hilang,” kata Andi pada Rabu,  18 Oktober 2023.

Kemudian setelah Pasar Pagi Samarinda sudah bagus. Pasar tua itu akan semakin menjadi sentral perekonomian di Kota Tepian bahkan semakin berdatangan pembeli dari luar daerah.

“Seperti dari Bengalon, Muara Muntai, Kutai Barat, itu sudah sejak dulu,” tambahnya.

Andi meminta dukungan masyarakat agar Samarinda bisa memiliki Pasar Pagi yang lebih modern tanpa menghilangkan ciri pasar tradisional. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.