Connect with us

SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Minta Konsep Pembangunan SMPN 16 Direvisi

Diterbitkan

pada

SMPN 16 Samarinda yang akan dijadikan sekolah terpadu. (Gmaps)

Memasuki 2024, Pemkot Samarinda mulai rencakan pembangunan SMPN 16 jadi sekolah terpadu. Konsep sudah dipresentasikan. Namun wali kota minta beberapa revisi dan perubahan.

Sejak Mei 2023 lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah punya ide untuk membangun sekolah terpadu bertaraf internasional. Yang akan direalisasikan pada 2024 ini.

Mengingat masa kegemilangan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) maupun RSBI yang runtuh pada tahun 2013 lalu. Usai statusnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Sementara sebagai Ibu Kota Kaltim, Samarinda harus memiliki minimal satu sekolah terpadu. Dan sekolah yang beruntung untuk dikembangkan menjadi sekolah terpadu itu adalah SMPN 16 Jalan Jakarta, Loa Bakung.

Konsep Pembangunan SMPN 16

Pada Selasa 23 Januari 2024 kemarin. Dinas Pendidikan Kota Samarinda mempresentasikan konsep perencanaan pengembangan SMPN 16 itu menjadi sekolah terpadu.

Baca juga:   Momen HUT Samarinda dan Pemkot 2024, Wali Kota: Jaga Kondusivitas

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan. Nantinya tidak hanya SMP saja. Tapi 3 tingkatan pendidikan sekaligus ada di sana. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Karena kewenangan tingkat SMA ada di pemprov. Maka koordinasi dengan PJ Gubernur juga akan dilakukan.

“Tadi kami melaporkan ke Pak Wali. Nah SMA itu kan kewenangan provinsi nanti Insyaallah di tahun 2024 ini carikan waktu yang pas untuk Pak Wali dan Pak PJ Gubernur.”

“Nah karena ini akan menjadi role atau model. Berarti nanti di situ tentu tidak banyak muridnya. Jadi yang masuk sekolah itu nanti betul-betul diseleksi,” jelas Asli Selasa 23 Januari 2024.

Baca juga:   Direncanakan untuk Satu Jalur, Terowongan Samarinda Siap Jika Butuh Dua Jalur

Karena terjadi pengurangan jumlah murid. Asli menyebut sudah menyiapkan sekolah penyangga. Untuk menampung murid yang tidak mendapat akses di sekolah terpadu pasca pengembangan SMPN 16.

Yakni pembangunan SMP 50. Sebagai sekolah penyangga. Yang letaknya sekitar 1,5 km dari bangunan SMPN 16. Sehingga tidak ada yang terputus untuk mendapatkan akses pendidikan.

“Kami bangunkan nanti SMP 50 sebagai penyangga. Bangunan dan prasarananya juga bagus nanti.”

Asli bilang, nanti sekolah terpadu itu akan dibuat sedemikian rupa bagus. Semua aspek diperhitungkan. Mulai dari Amdalalin (analisis mengenai dampak lalu lintas) agar tidak menimbulkan kemacetan.

Kemudian toilet yang sesuai standar. Makanan yang bergizi lewat kantin terpadu yang juga sesuai standar. Sampai nanti ada program English Day-nya untuk sekolah terpadu. Selain itu Asli juga menjamin kualitas guru di sekolah terpadu akan diperhatikan.

Baca juga:   Terkait Penyegelan RSI, PJ Gubernur Kaltim Belum Mau Komentar Banyak

“Harapannya nanti itu bisa juga berkembang ke sekolah-sekolah yang lain. Begitu kan tidak satu itu aja,” pungkasnya Asli.

Kata Wali Kota Samarinda

Terpisah Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku telah mendapatkan pemaparan konsep dari pengembangan SMPN 16 Samarinda. Katanya, dalam pekan ini akan ada presentasi ulang.

“Karena ada beberapa bagian yang saya minta dilakukan perubahan. Termasuk saya minta agar halamannya diluaskan, hijau. Drainasenya lebih didetailkan lagi. Dan mudah-mudahan dalam minggu ini bisa dipresentasikan lagi,” jelasnya singkat pada Rabu 24 Januari 2024. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.