SAMARINDA
Warga akan Tutup Jalan Nusyirwan Ismail Lagi, Kalau sampai Desember Ganti Rugi Belum Dibayarkan
Meski Jalan Nusyirwan Ismail sudah dibuka, bukan berarti masalahnya sudah selesai. Kalau janji membayarkan ganti rugi sampai akhir tahun tak ditepati. Warga mengancam akan menutup kembali.
Rabu 16 Mei kemarin, Jalan Nusyirwan yang ditutup warga pemilik lahan selama 3 bulan, akhirnya bisa dilalui. Warga sepakat membuka blokade, setelah melihat keseriusan DPRD dan Pemprov Kaltim. Terkait pembayaran ganti rugi lahan yang lama mereka nanti.
Seorang perwakilan ahli waris pemilik lahan bernama Ida. Berharap perjanjian yang telah disepakati antara warga, pemerintah, dan DPRD itu bisa terealisasi tahun ini.
“Sesuai janji DPRD Kaltim kemarin, siap membantu kami dalam ganti rugi lahan ini.”
“Mudah-mudahan secepatnya sebelum September atau Desember kami dibayar,” ucap Ida kepada para anggota DPRD Kaltim di lokasi pembukaan Jalan Nusyirwan Ismail.
“Kami percaya penuh kepada Bapak wakil rakyat. Kalau sampai tidak terpenuhi, kami akan tutup total,” lanjut Ida tegas.
Pembayaran Bisa Cepat Asal …
Kadis PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda yang ikut menyaksikan pembukaan jalan. Menyampaikan bahwa secara prinsip, Pemprov Kaltim akan membayar tagihan tersebut.
Gubernur Isran Noor pun ingin masalah ini selesai sebelum masa jabatannya berakhir tahun ini.
Meski begitu, mengingat pembayarannya pakai uang negara. Maka ada sejumlah mekanisme yang harus dilakukan. Utamanya yang berkaitan dengan dokumen sah.
Soal dokumen apa saja yang perlu disiapkan agar uang ganti rugi bisa dicairkan. PUPR akan menyosialisasikannya langsung dengan semua pemilik lahan. Biar warga pun bisa cepat menyerahkan dokumen yang diperlukan itu.
“Bapak Ibu pemilik lahan mohon bersabar ya. Proses ini terus kami usahakan.”
“Juga perlu kerja samanya dalam hal surat-menyurat, jadi tidak menunggu sampai Desember,” ujar Nanda pada warga.
DPRD Kaltim akan Mengawal
Ketua Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu yang juga ada di lokasi. Kembali menegaskan komitmen untuk mempercepat pembayaran. Poinnya sama, Bahar mau kelengkapan surat-menyurat bisa cepat selesai. Sehingga penganggarannya pun bisa dilakukan.
“Komitmennya bahwa kami semua menjaga supaya proses pembayaran ganti rugi lahan rakyat ini cepat selesai. Aakan kami terus kawal supaya tidak ada lagi tuntutan,” kata Bahar. (mhn/dra)
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Gelandang Muda Borneo FC Rivaldo Pakpahan Mulai Nyaman Main Reguler
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Parkiran Teras Samarinda Cukup Jauh, Wali Kota: Harus Terbiasa Jalan Kaki biar Sehat
-
POLITIK5 hari yang lalu
Masa Perpanjangan Pendaftaran Berakhir, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Resmi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Diego Michiels Sebut Stefano Lilipaly Dapat Minat dari Liverpool, tapi Batal karena Masih Ada Kontrak di Borneo FC
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Daftar Lengkap Cabang Lomba MTQN 2024 di Kaltim, Beserta Lokasi dan Google Maps-nya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Sekda Kaltim Pastikan MTQ Nasional ke-30 akan Spektakuler
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
8 Fakta Menarik Usai Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Ekonom Pertanyakan Kenaikan Tarif Parkir Citra Niaga: Kalau Jadi VIP, Fasilitas Apa yang Meningkat?