Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Warga Samarinda Diimbau Simpan Sampah 2 Hari untuk Ringankan Petugas yang Lembur saat Lebaran

Diterbitkan

pada

Sampah membludak di Samarinda. (Nisa/Kaltim Faktual)

Pemkot Samarinda mengimbau warganya untuk menyimpan sampah selama 2 hari. Pada hari H dan H+1 hari raya Idulfitri. Ini untuk meringankan petugas kebersihan yang masih lembur saat hari lebaran.

Di kawasan perkotaan, sampai saat ini sampah selalu menjadi masalah besar. Di Kota Samarinda misalnya, pada tahun 2023 sampah hariannya mencapai 587,25 ton per hari. Itu pada hari biasa.

Belum terhitung lonjakan pada hari raya semisal Natal maupun Idulfitri. Volume sampah bisa melonjak. Ditambah sampah rumah tangga dan sampah hampers akibat konsumsi yang meningkat saat lebaran.

Pemkot kemudian mengimbau warganya untuk menyimpan sampah selama 2 hari. Yakni hari H dan H+1 Idulfitri. Karena pada hari itu, Dinas Lingkungan Hidup Samarinda fokus pada pengangkutan sisa sampah pada H-1 Idulfitri dan koran bekas salat id.

Warga yang tinggal di bantaran sungai pun, dilarang membuang sampah ke sungai. Buang sampah ke TPS pada hari ke-3 Idulfitri. Termasuk yang melakukan ziarah, agar ikut menjaga kebersihan.

Pembuangan sampah terakhir jelang Idulfitri, hanya boleh dilakukan pada H-1 Idulfitri. Dengan batas pembuangan terakhir di jam 9 malam. Lewat dari itu harap untuk disimpan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Endang Liansyah berharap masyarakat bisa memenuhi edaran tersebut. Untuk meringankan beban petugas kebersihan yang masih bekerja.

“Mereka lembur. Sopirnya, pengangkut sampahnya, enggak ada libur. Lima hari sebelum hari raya dan empat hari setelah hari raya kerja double,” jelas Endang ketika dihubungi Kaltim Faktual pada Senin 8 April 2024.

“Masyarakat kalau enggak mau membantu kami bersihkan, jangan buang sembarangan taruh saja di TPS nanti kami yang angkut,” tambahnya.

Endang cukup geram melihat kebiasaan warganya yang acuh tak acuh terhadap kebersihan. Padahal sudah jelas secara aturan, dan jadwal pembuangan sampah. Namun enggan diikuti.

Endang mencatat, tanggal 4 dan 5 April kemarin, pihaknya sudah membuang sampah sebanyak 64 truk sampah dari Pasar Segiri belum lagi dari pasar-pasar lainnya. Sehingga simpan sampah 2 hari harus benar-benar diikuti.

“Nanti kalau sampah tertimbun yang disalahkan DLH. Makanya ini butuh kerja sama supaya kami mengangkutnya tidak kewalahan.”

“Kalau masyarakat menahan sampahnya dua hari itu kan jadi sampahnya tidak membludak bisa dibuang di hari ketiga, keempat, kelima,” lanjut Endang.

Endang menyebut dua hari lebaran tersebut tetap akan ada aktivitas pengangkutan sampah. Kalau tidak sampah sampah akan memblufak. Apalagi belum tentu masyarakat benar-benar tidak membuang sampah pada 2 hari itu.

“Iya kalau ikuti aturan. Karena sampah masak terima parsel dan sebagainya sampahnya membludak,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.