Connect with us

SEPUTAR KALTIM

“Wastra Kaltim untuk Generasi Emas” Semarakkan Pameran Kaltim Exhibition 2025 di TMII

Published

on

Badan Penghubung Kaltim menampilkan pameran produk unggulan daerah dalam Kaltim Exhibition 2025, di TMII, Jakarta. (Yoyo)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya dan memperkuat ekonomi kreatif melalui gelaran Kaltim Exhibition 2025 bertema “Wastra Kaltim untuk Generasi Emas” di Anjungan Kalimantan Timur, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno Aji, pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Wahyu Hernaningsih mengapresiasi inisiatif Badan Penghubung Kaltim yang terus menghadirkan ruang promosi kreatif bagi para pelaku usaha dan pengrajin daerah.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan wastra dan produk unggulan khas Kalimantan Timur ke tingkat nasional. Wastra Kaltim tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki nilai budaya dan filosofi yang dalam. Kita ingin agar generasi muda mencintai, melestarikan, sekaligus mengembangkan wastra daerah sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa,” ujar Wahyu Seno.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan jangkauan yang lebih luas, sehingga produk unggulan Kaltim mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi berlanjut menjadi gerakan bersama — Gerakan Cinta Wastra Kaltim. Mari jadikan tenun, batik, dan songket lokal sebagai kebanggaan menggunakan produk dalam negeri,” tambahnya.

Pameran Kaltim Exhibition 2025 menampilkan beragam produk wastra khas daerah, seperti tenun Ulap Doyo dari Kutai Barat, batik khas Samarinda, serta kerajinan anyaman Kutai Kartanegara. Selain itu, ditampilkan pula produk olahan pangan lokal, aksesori, dan kerajinan tangan dari pelaku UMKM berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.

Tidak hanya pameran, kegiatan juga dirangkai dengan fashion show wastra Kaltim, demo kriya, talkshow kewirausahaan, dan promosi wisata daerah yang menambah semarak suasana serta menarik antusiasme pengunjung TMII.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Kaltim, Andrie Lesmana Saturninus, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemprov Kaltim terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya daerah.

“Wastra Kaltim bukan hanya warisan, tetapi juga potensi ekonomi yang bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat. Melalui generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita yakin wastra dan produk unggulan daerah akan semakin dikenal dan dicintai,” ucap Andrie.

Pameran ini diharapkan memperkuat jejaring antarpelaku usaha, membuka peluang investasi baru, serta memperluas pasar bagi produk unggulan Kaltim di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui momentum ini, Kalimantan Timur tidak hanya menampilkan keindahan tenun, batik, dan songketnya, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa budaya adalah identitas, dan ekonomi kreatif adalah kekuatannya.

“Pameran ini membuktikan bahwa warisan leluhur kita bisa menjadi sumber inspirasi dan daya saing global jika dikelola dengan inovasi dan semangat kolaborasi,” pungkas Andrie.

Kegiatan turut diikuti oleh Badan Penghubung Kalimantan Selatan, Dekranasda Kaltim, Tim Percepatan Maratua Berau, Dekranasda Berau, Disporapar Samarinda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Disdikbud Kukar, serta Hesandra Indonesia. (ara/ty/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.