EKONOMI DAN PARIWISATA
Wisatawan Hobinya Berburu Makanan, Kemenparekraf Dorong Kuliner Kaltim Jadi Daya Tarik Utama Wisata

Kemenparekraf mencatat, kuliner kini menjadi hal yang paling pertama dicari ketika orang berwisata. Mengalahkan pemandangan alam dan destinasi. Sehingga Kaltim harus bisa semakin mengekplor kuliner khas.
Meski belum menjadi daerah wisata seperti Bali, Bandung, atau Yogyakarta. Sektor pariwisata di Kaltim beberapa tahun belakangan tengah tumbuh dan berkembang. Walau masih banyak PR yang harus dikejar.
Berbagai jenis wisata; seperti wisata alam, budaya, wisata belanja, kuliner, hingga wisata religi sudah dimiliki Kaltim. Bahkan destinasi wisata baru terus bermunculan. Menambah daftar pilihan wisata di Bumi Etam.
Berbagai upaya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, juga berbagai pelaku/pegiat wisata terus digalakkan. Agar wisata di Kaltim bisa semakin dilirik, dan ikut menunjang keberadaan Ibu Kota Negara (IKN).
Kuliner Paling Dicari Wisatawan
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono mencatat berdasarkan survei teranyar, kuliner tengah memuncaki sebagai daya tarik utama.
“Hasil survei terakhir, penyebab orang datang ke Indonesia alasannya bukan lagi alam yang indah, itu terjadi 10 tahun yang lalu. Sekarang nomor 5,” jelasnya belum lama ini.
“Sekarang kuliner khas (yang paling diminati). Karena Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama bilang suka sate, bakso dan lain-lain. Ternyata mereka (wisatawan) tertarik banget menikmati kuliner Indonesia,” tambahnya.
Kaltim Perlu Gali Potensi Kuliner Khas
Dari sana, Marhen mendorong Kaltim melakukan hal yang sama. Yakni semakin mengeksplor kembali potensi kukiner khas dari Kaltim. Yang menggambarkan atau mengandung nama daerah Kaltim.
Utamanya kuliner khas yang tidak tersedia di daerah lain. Yang Kaltim banget. Sehingga itu akan memperkuat alasan orang datang ke Kaltim dan bisa menjadi nilai jual tersendiri. Dipadukan dengan subsektor wisata lainnya.
“Saya sarankan Kaltim segera. Eksplore kuliner khas Kaltim. Packaging yang baik dan bisa menarik orang datang kesini. Yang nggak ada di daerah lain.”
“Kalau sudah ada di Jakarta, pasti datang ke Jakarta. Nggak bakal ke sini. Kemarin saya cobain Kepiting Asap, nah itu di Jakarta nggak ada,” kata Marhen lagi.
Meski Kaltim merupakan daerah yang plural dan penuh keberagaman. Namun berbagai suku khas bisa menjadi potensi. Misalnya kuliner khas Dayak, kuliner khas Kutai, dan dari berbagai daerah lain.
“Selain itu event jadi yang kedua. Sehingga event budaya, pameran bisa diekspor lagi. Promo paket, kerja sama antara hotel, penyewaan kendaraan. Di Kaltim bisa buat semacam itu. Low season dimanfaatkan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Pengguna Pintu Earn Naik 50%, Program Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
EKONOMI DAN PARIWISATA20 jam ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU