Connect with us

SEPUTAR KALTIM

198 Perusahaan Perkebunan Kaltim Sampaikan Laporan Melalui SIPERIBUN

Diterbitkan

pada

Sosialisasi Pelaporan Pelaksanaan Perizinan Perkebunan Berbasis Online di Hotel Grand Senyiur. (Diskominfo Kaltim)

SIPERIBUN jadi sistem informasi berbasis teknologi yang digunakan untuk mendorong pelaporan mandiri. Berdasarkan data di SIPERIBUN sebanyak 198 perusahaan perkebunan di Kaltim yang telah menyampaikan laporan.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi minta Pemerintah Daerah ikut mensukseskan proses self reporting dan mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsinya, untuk menggunakan satu aplikasi Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (SIPERIBUN).

SIPERIBUN merupakan suatu sistemi nformasi berbasis teknologi yang dikembangkan dan dikelola oleh Direktorat Jenderal PekebunanKementerian Pertanian (Dirjenbun) atas kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kantor Staf Presiden (KSP).

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, menuturkan luasan kawasan pertanian tersebut telah terealisasi komoditas kelapa sawit mencapai luas 1.411.861 Ha yang terdiri dari Inti 972.152 Ha, Plasma/rakyat/swadaya 373.212 Ha.

Jumlah Perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) sebanyak 303 perusahaan yang telah memilki Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 245 perusahaan dengan luas 1.266.389 Ha, perusahaan yang telah memilki Izin Usaha Perkebunan (IUP) sebanyak 304 perusahaan dengan luas 2.317.295 Ha.

Kemudian, jumlah Pabrik Kelapa Sawit sebanyak 109 PKS dengan kapasitas terpasang 5.955 TBS Ton/Jam dan Kapasitas Terpakai 5.319 TBS Ton/Jam.

Hingga saat ini berdasarkan data di SIPERIBUN perusahaan perkebunan di Kaltim yang telah menyampaikan laporan melalui Aplikasi SIPERIBUN sebanyak 198 perusahaan atau 65 persen.

“Masih ada beberapa perusahaan perkebunan yang belum menyampaikan laporan perkembanganpembangunan usaha perkebunannya melalui Aplikasi SIPERIBUN,” tuturnya pada kegiatan Sosialisasi Pelaporan Pelaksanaan Perizinan Perkebunan Berbasis Online di Hotel Grand Senyiur, beberapa waktu lalu.

Terdapat juga kendala yaitu antara lain data yang diinput masih belum lengkap.

Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah diperlukan untuk keberhasilan Satgas Sawit dalam mencapai target-target yang ditetapkan.

Keseragaman antara Pemerintah Pusat dan Daerah juga penting untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit.

Pada pertemuan hari ini, narasumber dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan GAPKI Cabang Kalimantan Timur akan menjelaskan kebijakan, teknik, dan cara penginputan data pada Aplikasi SIPERIBUN.

Harapannya, pertemuan ini akan memberikan manfaat dalam peningkatan pengetahuan, khususnya terkait pelaporan di bidang perkebunan. (rw)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.