POLITIK
24,1 Persen Pemilih di Samarinda Adalah Gen Z, Belum Semua Melek Politik

Sebanyak 24,1 persen dari total penduduk Samarinda yang memiliki hak pilih pada Pilkada 2024 nanti adalah Gen Z. Ini akan menjadi pekerjaan berat KPU dan politisi, sebab tingkat partisipasi mereka rendah.
Semakin dekat dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kaltim pada bulan November mendatang. Semua pihak terkait sudah bersiap. Baik itu bakal calon, partai politik, hingga KPU dan Bawaslu.
KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Samarinda senidri masih memiliki banyak PR. Tak hanya bertugas sebagai penyelenggara Pilkada di tingkat kota. Namun juga ikut memastikan agar seluruh kalangan memilih.
Mengingat partisipasi pemilih dalam Pilkada di Kota Samarinda dalam 2 periode terakhir cukup anjlok. KPU Kota Samarinda mencatat pada tahun 2015 partisipasi pemilih hanya di angka 49,17 persen.
Sementara di 2020 hanya naik sedikit di angka 52,26 persen. Jika dihitung, hanya sekitar 301.555 pemilih di Samarinda dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 576.981. Sementara pada 2024 jumlahnya 606.420 pemilih.
Dari jumlah 600 ribu-an itu, paling banyak jumlahnya pada kalangan milenial sebesar 37 persen. Lalu disusul generasi x sebanyak 27,8 persen. Diikuti Generasi Z sekitar 24,1 persen. Sisanya pre boomer dan baby boomer.
Dalam hal ini, Generasi Z dalam rentang usia 17-26 tahun posisinya cukup rawan. Sebab termasuk pemilih termuda dan banyak diisi oleh pemilih potensial. Mereka punya potensi untuk mendongkrak partisipasi pemilih.
Serba-serbi Gen Z
Meski begitu, sebagai pemula, sebagian dari Gen Z masih ada yang belum melek politik. Sebagian dari mereka bahkan belum mengenal bakal calon pemimpinnya hingga jadwal pemilihan.
Misalnya seorang mahasiswa yang menjalani kuliah sambil bekerja di Samarinda Susilo (24) bahkan mengaku tidak tertarik dengan kontestasi pilkada.
“Nggak tahu ya, kayaknya sih nggak milih. Karena nggak tahu juga calon-calonnya siapa aja. Juga apa yang mereka lakukan setelah ini,” jelasnya Rabu, 31 Juli 2024.
Seorang lulusan SMA bernama Fina (18) mengaku antusias dengan pemilihan pertamanya ini. Namun juga khawatir, meski pemimpin berganti, lapangan pekerjaan belum berpihak pada generasinya.
“Masih lihat-lihat siapa aja calonnya. Semoga ada yang bisa memperbaiki sulitnya mencari pekerjaan,” katanya.
Jawaban lain datang dari mahasiswa yang pernah aktif di organisasi, Lina (23). Menurutnya memilih memang penting bahkan jadi kewajiban. Namun masifnya kecurangan dalam demokrasi membuatnya khawatir.
“Kalau milih si pasti milih. Yang penting nggak golput. Tapi kadang takut aja gitu, politik sekarang bisa dipercaya nggak ya?”
Lina berharap pemerintah bisa kembali menggalakkan sosialisasi atau pendidikan politik. Sebab di lingkungannya, masih banyak yang belum memiliki pemahaman yang baik soal politik.
“Apalagi media sosial kan lagi marak ya. Bisa lewat sana. Karena kami juga lebih sering akses media sosial dibandingkan berita,” tambahnya.
Pandangan berbeda dari Rahman (21), mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan ini sudah cukup melek dengan politik. Menurutnya tak heran jika banyak dari generasinya yang belum paham.
“Ya pejabatnya aja kayak gitu kan. Di media sosial, beritanya bikin khawatir semua. Jadi pemimpin baru ini harus punya gebrakan lah,” katanya.
“Jangan sampai kepercayaan publik terus menerus dihilangkan. Pemerintah juga perlu masif sosialisasi, ke kampus dan lainnya. Bikin sesuatu yang melibatkan Gen Z, jangan cuma minta memilih, tapi kami nggak tau memilih ini untuk apa, dampaknya apa,” pungkasnya. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer