VIRAL
5 Hal tentang Taksi Terbang IKN, Canggih tapi Tak Bisa Singgah di Tahu Sumedang Km 50

Taksi terbang IKN bukanlah angkot yang disebut taksi, lalu dipakaikan sayap biar bisa terbang. Mobil ini justru mirip helikopter tanpa baling-baling. Pesannya pun via aplikasi kaya ojol. Bedanya, tidak bisa singgah di Tahu Sumedang Km 50.
Badan Otorita IKN Nusantara telah mengumumkan, bahwa bakal ada moda transportasi baru. Yang bisa digunakan warga IKN untuk bepergian ke tempat lain dari ketinggian dan melayang.
Dengan kecepatan super cepat, taksi terbang akan jadi pilihan kendaraan umum yang menarik. Karena bisa memangkas waktu bepergian, untuk mereka yang sibuk dan uangnya banyak.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal taksi terbang IKN.
Taksi Terbang Itu Pesawat Udara

Kemenhub mengklasifikasikan taksi terbang sebagai pesawat udara, bukan pesawat terbang. Karena ternyata keduanya punya arti yang berbeda.
Berdasarkan UU 1/2009 tentang Penerbangan. Pesawat udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara. Tapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
Sementara pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.
Kecepatan 200 Km/Jam

Taksi terbang IKN ini bertenaga listrik murni, tanpa campuran pertalite karena mulai sulit didapat. Baterai mobil ini, kalau terisi penuh, bisa menempuh jarak 60-100 Km. Kecepatannya mencapai 200 km/jam. Cara terbang dan mendaratnya vertikal, mirip helikopter.
Jika menarik garis lurus dari Titik Nol IKN ke Bandara SAMS Balikpapan. Jaraknya adalah 39 Km. Jika taksi terbang melaju 100 km/jam saja, maka waktu tempuhnya hanya 23 menit. Kalau kecepatan penuh (200 Km/h), maka waktu tempuhnya hanya 11 menit. Wow cepet banget!
Pesan Taksi Terbang Via Aplikasi

Untuk menggunakan moda transportasi ini, masyarakat mesti memesannya via aplikasi dulu. Setelah dapat, calon penumpang akan menumpang bus tanpa sopir di halte khusus. Bus itu akan mengantarkan penumpang ke helipad taksi terbang.
Habis itu naik, terbang, mendarat, dan kembali menumpang di bus tanpa sopir menuju halte di tempat tujuan baru.
Harga Sekali Terbang

Ongkosnya berapa? Di kisaran USD50. Dengan kurs saat ini, berarti biaya sekali terbangnya sebesar Rp768 ribu. Harga ini memang cukup mahal untuk kalangan mendang-mending. Namun jika dibandingkan dengan taksi premium, ya kurang lebih saja.
Uji Coba Sebelum 17 Agustus 2024

Untuk memastikan operasionalnya oke. OIKN akan melakukan uji coba taksi terbang pada 2024. Bulan pastinya belum tahu, tapi yang jelas sebelum 17 Agustus 2024. Lokasi uji cobanya antara Kota Samarinda atau Balikpapan. Tergantung mana yang lebih siap nantinya.
Bagaimana, tertarik naik taksi terbang? (dra)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA4 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
PARIWARA1 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang