SEPUTAR KALTIM
AMSI Kaltim Bahas Revolusi AI: Harus Jadi Game Changer Peningkatan Kualitas Informasi

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah menciptakan perubahan besar dalam dunia jurnalistik dan pembangunan nasional. Terutama dengan adanya revolusi AI dalam media digital.
Hal itu dibahas dalam Konvensi Media Siber Wartawan Legend Bedapatan Ke-3 tahun 2024, yang digelar oleh media beritamkaltim.co bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim). Mengakat tema peran AI sebagai game changer menjadi sorotan utama pada Sabtu 28 Desember 2024.
Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, mengungkapkan bahwa dalam satu dekade lalu, keberadaan AI masih asing bagi kebanyakan wartawan. Namun, kini AI telah menjadi alat vital dalam pengolahan data besar.
“Dulu, untuk merangkum big data menjadi informasi penting, dibutuhkan waktu yang sangat lama. Sekarang, dengan AI, proses itu jauh lebih efisien. Wartawan dapat fokus pada analisis, bukan lagi terjebak dalam proses teknis,” kata Atmaji dalam acara yang berlangsung di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan.
Ia menegaskan bahwa AI bukan jadi ancaman, justru memungkinkan media untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat.
“AI adalah game changer. Kita harus merangkul teknologi ini untuk meningkatkan kualitas jurnalisme,” tambahnya.
Pertumbuhan Media Digital
Terpisah Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, ikut menyoroti lonjakan jumlah media digital di Indonesia. tercatat, saat ini sudah ada 50 ribu media di seluruh Indonesia. dari jumlah itu, 5.019 di antaranya telah berada di bawah naungan Dewan Pers, dan 3.886 merupakan media siber.
“Kita harus bersyukur atas pertumbuhan ini, karena semakin banyak saluran informasi yang tersedia untuk masyarakat. Namun, tantangannya adalah bagaimana menjaga kualitas dan relevansi di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujar Wahyu.
Wahyu mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan organisasi pers, untuk bekerja sama dalam menciptakan ekosistem media yang sehat dan berkelanjutan. agar iklim informasi di Indonesia, termasuk Kaltim juga semakin bagus.
Kolaborasi dan Optimisme Pembangunan IKN
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menyoroti persepsi masyarakat terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, masih banyak masyarakat yang meragukan kemajuan IKN jika dibandingkan dengan Jakarta.
“Pembangunan IKN adalah proyek jangka panjang. Ini membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk mencapai visi besar sebagai wajah baru Indonesia. Kita harus sabar dan optimis,” ujar Faisal.
Menurutnya pewarta dan media punya peran besar dalam menyampaikan informasi terutama yang berkaitan dengan IKN. Hal itu akan menunjang literasi digital yang penting dalam mendukung pembangunan IKN.
“Pemahaman digital yang baik akan membantu kita mempercepat transformasi ini,” tambahnya.
Konvensi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan berintegrasi dengan AI diharapkan mampu membangun masa depan yang lebih cerah, baik di sektor media maupun pembangunan nasional. (am)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA2 hari ago
Kaltim Tampil Perkasa di PORNAS XVII KORPRI 2025