SAMARINDA
Aksi Spontan Wagub Seno Naik ke Atas Reog Bikin Geger Pembukaan EBIFF 2025


Kirab budaya pembuka EBIFF 2025 di halaman Kantor Gubernur Kaltim berlangsung meriah dan penuh kejutan. Ribuan penonton dibuat terpukau oleh ragam penampilan budaya dari delegasi internasional dan berbagai daerah di Indonesia.
Satu momen yang benar-benar mencuri perhatian dalam pembuka East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) terjadi ketika Wakil Gubernur Kaltim, H Seno Aji, secara spontan naik ke atas kepala Reog Ponorogo dalam aksi simbolik yang disambut sorak sorai penonton.
Aksi itu terjadi saat atraksi singo barong digelar oleh kelompok Reog. Saat penari warok mengangkat kepala singa raksasa dengan kekuatan gigi, Wagub Seno tanpa ragu naik dan duduk di atas hiasan kepala Reog—sebuah pemandangan langka dalam ajang budaya resmi.
“Ini bentuk kecintaan saya terhadap budaya Indonesia. Kita tidak hanya menonton, tapi harus merasakan langsung kekayaan tradisi yang kita miliki,” ujar Seno usai acara. “Reog adalah simbol kekuatan. Saya bangga bisa berada di atas simbol itu sebagai representasi semangat masyarakat Kaltim.”
Kirab budaya ini menandai pembukaan resmi EBIFF 2025. Dimulai dari Taman Samarendah dan berakhir di halaman Kantor Gubernur, kirab diikuti ratusan delegasi seni dari lima negara—India, Korea Selatan, Rusia, Polandia, dan Rumania—serta sejumlah provinsi, termasuk Sulawesi Selatan, NTT, Bengkulu, Kaltara, dan lainnya.
Penampilan budaya juga disajikan oleh sanggar seni dari berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim. Mereka menampilkan kekayaan khas Bumi Etam dalam bentuk busana, tari, musik, hingga pertunjukan teatrikal.
Salah satu warga, Ryananda, yang datang dari Loa Janan bersama keluarganya, mengaku takjub dengan kemegahan kirab tahun ini. “Saya merinding lihat Reognya, apalagi waktu Pak Wagub naik. Anak saya teriak, ‘Pak Wagub keren!’” ujarnya.
Kirab ini menjadi bagian dari tema besar EBIFF 2025, Symphony of The World in East Borneo, yang mengusung semangat persaudaraan budaya dunia. Festival yang digelar hingga 29 Juli ini akan menampilkan pertunjukan lintas negara, pameran ekonomi kreatif, kunjungan budaya ke sekolah, hingga penampilan seni di Watu Balikpapan dan kawasan IKN.
Pemprov Kaltim berharap EBIFF menjadi simbol diplomasi budaya dan memperkuat posisi Kaltim sebagai tuan rumah peradaban baru Indonesia. Ribuan pengunjung ditargetkan hadir, dan festival ini diharapkan berdampak positif bagi sektor budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata daerah. (cht/pt/portalkaltim/sty)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buka Pendaftaran Calon Anggota KPID 2025–2028, Cek Syarat dan Link Resmi!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Santai Jawab, Ajudan Justru Ngegas Stop Wawancara: Diduga Halangi Kebebasan Pers
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Rudy Mas’ud Jawab Kritik DPRD dan Tegaskan Perusda Bukan Pengganti Koperasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Syahariah Mas’ud Kecam Kebiasaan Absen Gubernur: “Rapat Paripurna Bukan untuk Diwakilkan Staf Ahli!”
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Gandeng YKAN dan YLBKD, Awasi Laut Derawan dengan Teknologi AI dan Satelit
-
SAMARINDA5 hari ago
“Makan Kah Kita?” 2025: Arsipkan Jejak Kuliner dan Akulturasi Budaya Lima Etnis di Samarinda
-
KUKAR2 hari ago
Lubang Tambang PT MHU Telan Korban Lagi, JATAM Desak Izin Dicabut
-
SAMARINDA3 hari ago
Jelang EBIFF 2025, Pemprov Kaltim Finalisasi Persiapan Festival Budaya Internasional