Connect with us

SEPUTAR KALTIM

BMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal

Published

on

BMKG rilis prospek cuaca sepekan ke depan, peringatkan adanya Seruakan Dingin Asia yang meningkat. Kaltim termasuk daerah yang waspada hujan sepanjang pekan natal ini.

Langit Kalimantan Timur (Kaltim) dalam beberapa pekan terakhir memang sulit tertebak. Seringkali pagi yang terik mendadak berubah menjadi guyuran hujan lebat di siang atau sore hari. Terkadang panas menyengat pada siang hingga sore, lalu hujan deras pada malam dini hari.

Kini, kondisi cuaca yang sedang tidak menentu tersebut prediksinya, masih akan terus berlanjut hingga penghujung tahun. Rencana liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 masyarakat, termasuk di wilayah Kalimantan Timur, perlu disertai kewaspadaan ekstra.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya fenomena cuaca signifikan yang berpotensi memicu hujan sepanjang pekan ini.

Dalam rilis Prospek Cuaca Mingguan periode 23–29 Desember 2025 yang terbit Senin 22 Desember 2025, BMKG mencatat adanya peningkatan signifikan pada indeks Cold Surge atau “Seruakan Dingin”. Fenomena ini menandakan kuatnya aliran udara dingin dari benua Asia yang masuk menuju wilayah Indonesia.

“Kondisi ini memicu hujan sedang hingga lebat di wilayah Barat dan Selatan Indonesia bersamaan dengan menguatnya angin Monsun Asia,” tulis BMKG dalam laporannya.

Tak hanya itu, kehadiran Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat turut memperkeruh suasana atmosfer. Meski posisinya jauh, dampak tidak langsungnya berupa hujan intensitas sedang hingga lebat sudah terasa dalam tiga hari terakhir di wilayah Jawa dan Sumatera.

Kaltim Masuk Radar Cuaca Ekstrem

Lantas, bagaimana dampaknya bagi Benua Etam? BMKG memprakirakan fenomena atmosfer ini akan sangat berpengaruh hingga sepekan ke depan.

Secara spesifik, kondisi suhu muka laut yang hangat terdeteksi di sejumlah perairan strategis, termasuk Perairan Timur Kaltim dan Perairan Timur Kaltara. Hangatnya suhu laut ini meningkatkan potensi penguapan yang menjadi bahan bakar utama pertumbuhan awan hujan.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, BMKG membagi potensi cuaca ini dalam dua periode:

1. Periode 23 – 25 Desember 2025 Menjelang Natal, cuaca Indonesia umumnya mengalami dominasi berawan hingga hujan ringan. Namun, BMKG meminta masyarakat untuk “diwaspadai” adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang di sejumlah daerah.

Kalimantan Timur masuk dalam daftar wilayah yang harus waspada di periode ini, bersama dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, serta sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa.

2. Periode 25 – 29 Desember 2025 Tepat saat momen Natal hingga menjelang tahun baru, potensi hujan belum surut. Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kembali masuk dalam radar kewaspadaan hujan intensitas sedang.

“Pada skala global-regional, tercatat perbedaan tekanan lebih dari 10 hPa antara Gushi dan Hongkong pada tanggal 21 Desember 2025 mengindikasikan adanya perambatan seruakan dingin (cold surge) dari Asia menuju Indonesia,” jelas BMKG. Kondisi inilah yang sepertinya masih akan terjadi terutama saat periode Natal 2025.

Imbauan Perjalanan

Bagi warga Kaltim yang berencana bepergian ke luar daerah, khususnya ke Pulau Jawa atau Sulawesi, harap memperhatikan peringatan dini level “Siaga” (Hujan lebat – sangat lebat).

Wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan diprediksi mengalami cuaca buruk dengan potensi angin kencang pada periode tersebut.

Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BMKG mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk selalu waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu.

“Masyarakat harap lebih berhati-hati dalam merencanakan aktivitas, terutama perjalanan darat, laut, dan udara, serta kegiatan luar ruang seperti ibadah, wisata, dan perayaan malam pergantian tahun,” imbau BMKG.

Untuk memudahkan pemantauan, BMKG kini menyediakan layanan Digital Weather for Traffic (DWT). Layanan ini memungkinkan masyarakat mengecek kondisi cuaca spesifik di sepanjang rute perjalanan. Informasi ini dapat diakses melalui aplikasi InfoBMKG atau laman resmi BMKG, sehingga aktivitas liburan tetap aman dan nyaman. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.