Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Tim Relawan Kaltim Akhiri Misi Kemanusiaan di Aceh Tamiang Setelah 10 Hari Bertugas

Published

on

Tim Relawan Kaltim mengakhiri misi kemanusiaan di Aceh Tamiang setelah 10 hari bertugas memberikan layanan kesehatan, evakuasi, bantuan logistik, hingga pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengirimkan tim relawan kemanusiaan. Untuk membantu penanganan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh Tamiang. Tim relawan gabungan berangkat pada 18 Desember 2025. Dan selama hampir sepuluh hari bertugas memberikan pelayanan dasar hingga pemulihan pascabencana bagi warga terdampak.

Setelah sepuluh hari memberikan pelayanan dasar bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor, Tim Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Timur resmi mengakhiri misi kemanusiaannya di Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat 26 Desember 2025

Tim relawan Kaltim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim telah bertugas dengan fokus pada penanganan pascabencana di wilayah terdampak, khususnya di Kecamatan Manyak Payed.

Bertugas 10 Hari

Ketua Tim Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Kaltim, Sugeng Riyanto, mengatakan sebanyak 37 personel telah terjun selama masa tanggap darurat.

“Tim relawan Kaltim berjumlah 37 personel sudah memberikan dukungan pelayanan dan penanganan korban pascabencana sekitar 10 hari sejak 18 – 26 Desember,” kata Sugeng Riyanto.

Selama bertugas, tim relawan memberikan berbagai layanan, mulai dari pelayanan kesehatan, evakuasi warga, perbaikan fasilitas umum, hingga pendampingan psikososial bagi masyarakat terdampak.

Selain dukungan personel, Pemerintah Provinsi Kaltim juga menyalurkan bantuan logistik dalam jumlah besar. Bantuan tersebut meliputi 19.886 paket sembako, 4.164 dus makanan siap saji, 24.105 dus mi instan. Lalu 77 set tenda pengungsi, 260 unit tenda keluarga, serta 36 unit polyetelin.

“Selain pelayanan kesehatan, perbaikan fasilitas umum dan pemulihan kondisi lingkungan dan sosial. Juga menyiapkan 6.000 nasi bungkus setiap hari tiga kali (pagi, siang dan malam) melalui dapur umum,” sebut Sugeng.

Apresiasi Pemerintah Aceh

Kehadiran Tim Relawan Kaltim mendapat apresiasi langsung dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Sekretaris Daerah Aceh Tamiang, Syaibun Anwar, secara khusus menerima tim relawan untuk berpamitan sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih.

“Saya atas nama Pemkab Aceh Tamiang. berterima kasih dengan Bapak Gubenur dan Wagub Kaltim, serta Ibu Sekda telah membantu kami, mau mengirim Tim Relawan Kaltim Peduli Aceh kesini,” ujarnya.

Syaibun mengungkapkan, dampak bencana banjir bandang di Aceh Tamiang tidak hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga aparatur pemerintahan setempat.

“Dia pun mengakui ASN setempat juga banyak yang terdampak, bahkan semua perangkat Pemkab Aceh Tamiang lumpuh.”

Ia menilai bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sangat berarti di tengah kondisi darurat yang dihadapi daerahnya.

“Syukur alhamdulilah Pemprov Kaltim sudah membantu. Kami tidak dapat membalas apa-apa, semoga Tuhan selalu memberikan hal baik untuk masyarakat dan Pemprov Kaltim,” ungkapnya.

Pascabencana, Pemkab Aceh Tamiang masih terus melakukan pembenahan dan pemulihan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Serta melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Kami akan terus berbenah diri, walaupun menurut masyarakat, kami belum selesai dalam penanganan bencana banjir bandang Kami juga akan berusaha mandini dan segera membenahi sarana vital untuk masyarakat kami. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, bebernya. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.