POLITIK
Anggota DPRD Kaltim Minta Kepedulian Politik dari Gen Z Tak hanya saat Pilkada Saja

Anggota DPRD Kaltim Afif Rayhan mengajak anak muda di Kaltim, terutama Kota Samarinda untuk terus peduli pada politik, tak hanya saat pilkada saja. Menurutnya, kepedulian anak muda akan menjadi penentu Indonesia Emas 2045.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah sukses digelar pada Rabu, 27 November 2024 kemarin. Termasuk juga di Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini perhitungan suara tengah dilakukan untuk menentukan hasil pemilihan.
Diketahui, pada pemilihan tahun ini, Generasi milenial dan Generasi Z menjadi faktor penentu dalam hasil pemungutan suara. Jumlah generasi milenial dan Generasi Z mencapai sekitar 61 persen dari total pemilih di Kaltim.
Anggota DPRD Kaltim Andi Muhammad Afif Rayhan Harun sebagai politisi muda tak bosan-bosannya mengajak anak muda Kaltim untuk terus melek dan peduli politik. Bukan hanya saat momen Pilkada 5 tahunan saja, namun dalam kehidupan sehari-hari.
Anak muda yang peduli politik, bisa dengan mengamati dan mengawal kebijakan dari para pemimpin. Baik itu pemimpin daerah tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pemerintahan pusat. Dengan begitu, kebijakan publik akan terkontrol.
Menurut Afif, Kaltim dan Samarinda butuh anak muda. Mereka lah yang akan mengisi dan menentukan arah dari Indonesia Emas 2045. Sehingga anak muda harus mengambil langkah perubahan mulai sekarang.
“Karena kita tahu Indonesia Emas 2045 akan terjadi. Dan tak bisa dihindari. Otomatis angka produktivitas kita akan sangat tinggi di 2045. Dan yang mengisi 2045 adalah anak muda sekarang. Kalau pemuda kita apatis tidak peduli terhadap politik, hancur negara ini,” kata Afif usai Pilkada, Rabu.
Mau Tak Mau, Pemuda Harus Melek Politik
Menurutnya, hal paling utama yang jadi alasan anak muda harus melek politiik, karena Indonesia merupakan negara hukum. Sementara hukum dibuat oleh politik. Dengan kesinambungan itu, anak muda yang ingin melakukan perubahan harus peduli politik.
“Karena apapun itu terjadi karna politik, Indonesia negara hukum dan hukum dibuat oleh politik, maka politik sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (adv/ens/fth)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai