Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Angka Stunting Lampaui Nasional, DPRD Kaltim Dorong Inklusivitas Gender

Diterbitkan

pada

STUNTING
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin.  (Yanti/Kaltim Faktual)

Angka prevelensi stunting di Kaltim mencapai 23,7 persen, melebihi angka nasional sebesar 21,9 persen. Ada hal khusus yang menjadi faktor penyumbang tingginya angka stunting tersebut.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Salehuddin mengatakan tingginya angka stunting di Kaltim berkaitan dengan beberapa hal, termasuk pola asuh anak-anak. Selain itu, pembangunan Kalimantan Timur belum terlalu memperhatikan inklusivitas gender. Hal itu menjadi salah satu faktor penyumbang angka stunting di Kaltim.

“Karena pada kasus stunting peran kesetaraan gender ini menyangkut peran perempuan dan ibu-ibu yang tidak maksimal. Sehingga adanya kesalahan pola asuh menjadi faktor yang memengaruhi tingginya kasus stunting,” ungkapnya, Rabu 8 November 2023 di Gedung B DPRD Kaltim.

Lebih lanjut, Politisi Golkar juga menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pemerataan pendistribusian program pembangunan Kaltim. Terlebih, hampir seluruh 50 persen penduduk Kaltim adalah perempuan.

“Jangan sampai program-program di OPD lain hanya menyentuh satu gender aja. Sentuhannya sama dan kesempatannya harus sama. Baik laki-laki dan perempuan,” katanya.

Di luar itu, setelah disahkannya perda Pengarustamaan Gender (PUG), Komisi IV DPRD Kaltim berencana menggelar pertamuan lanjutan bersama Pj Gubernur Kaltim untuk membahas revisi perda no 2 tahun 2016 sebagai pedoman dalam pembangunan kesetaraan gender di Kaltim.

“Mungkin 3 minggu ke depan atau 3 bulan ke depan ada pertemuan dengan Pj Gubernur agar revisi ini bisa segera dibuat,” pungkasnya. (dmy/gdc/fth)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.