Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Antisipasi Ancaman Cacar Monyet, Dinkes Kaltim Tingkatkan Kewaspadaan

Diterbitkan

pada

Ilustrasi Monkeypox. (iStockphoto)

Meski saat ini belum ada laporan terkait cacar monyet, Dinkes Kaltim minta semua pihak waspada. Mulai dari memantau pendatang melalui jalur udara dan laut hingga mengajak masyarakat jaga kesehatan.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) tetap waspada terhadap ancaman cacar monyet, meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki di Samarinda, menjelaskan bahwa kewaspadaan itu merupakan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi masuknya penyakit ini ke wilayah Kaltim.

“Dalam upaya mencegah masuknya cacar monyet, Dinas Kesehatan Kaltim memfokuskan pada pintu-pintu masuk,” katanya.

Basuki menyampaikan, Kantor Karantina Kesehatan di Samarinda dan Balikpapan secara ketat memantau orang-orang yang tiba melalui jalur udara dan laut.

Baca juga:   Mahasiswa Kaltim Gelar Aksi di Depan Gerbang Unmul, Bawa 6 Tuntutan Selain Revisi UU Pilkada

“Pemeriksaan suhu tubuh menjadi langkah awal untuk mendeteksi gejala,” ujar dia.

Selain itu, Dinkes Kaltim juga menginstruksikan semua fasilitas kesehatan (faskes) dari rumah sakit hingga puskesmas untuk tetap waspada dan proaktif melakukan deteksi kepada para pasien sebagai langkah antisipasi paparan kasus cacar monyet.

Basuki menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Jika ada tanda-tanda atau kecurigaan terkait cacar monyet, warga dapat melaporkan ke petugas kesehatan setempat.

Pelaporan ini memungkinkan deteksi dini dan respons cepat.

“Gejala penyakit pada cacar monyet hampir serupa dengan cacar air, dengan ciri ruam atau bintil berair yang muncul di wajah, dada, hingga bagian dalam hidung dan mulut,” sebut dia.

Baca juga:   Tok! DPRD Sahkan APBD Perubahan Kaltim 2024 di Angka Rp22,19 T

Basuki juga mengatakan bahwa bedanya gejala cacar air dan cacar monyet terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di rahang bawah, leher, dan selangkangan.

“Meskipun belum ada kasus cacar monyet di Kaltim, langkah pencegahan tetap diperlukan,” ungkapnya.

Dalam menghadapi situasi ini, Basuki mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

Seperti menjaga kesehatan secara umum, meningkatkan imunitas dengan pola konsumsi yang baik, istirahat cukup, dan berolahraga.

“Jika ada gejala, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutur Basuki. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.