SEPUTAR KALTIM
Balikpapan Zona Merah Covid-19, Masyarakat Kaltim Diminta Waspada

Perkembangan Covid-19 di Kaltim masih terjadi. Malahan Balikpapan masuk zona merah. Karenanya masyarakat Kaltim diminta waspada.
Meski demikian, kasus sembuh juga terus bertambah. Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Jumat (8/7/2022), kasus sembuh bertambah sembilan orang.
“Kami bersyukur sembuh terus bertambah. Tetapi, masyarakat diimbau tetap waspada. Karena Covid-19 masih ada,” kata Plt Kadis Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki.
Dia berpesan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Karena, bukti Covid-19 masih terjadi sangat terlihat dari data-data yang terkonfirmasi dan zona hijau di daerah terus menurun.
Bahkan, saat ini Balikpapan sudah masuk zona merah. Sehingga wajib waspada Covid-19, walaupun ada kelonggaran oleh pemerintah daerah.
“Hari ini, Balikpapan sudah zona merah. Hanya Mahakam Ulu dan Paser di zona hijau, lainnya kuning,” jelas Setyo Budi.
Untuk itu, Pemprov Kaltim mengajak agar masyarakat jangan lalai, Covid masih ada di lingkungan masyarakat.
Sementara untuk terkonfirmasi positif bertambah 12 kasus. Pasien dirawat bertambah tiga kasus total 85 kasus. Sedangkan kasus meninggal nol. (redaksi)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA4 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA N 10 Samarinda Dicopot, Disdikbud Ungkap Pelanggaran Prosedur dan Mobilisasi Dukungan Militer