Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Baznas Kaltim Targetkan Realisasi Zakat 2024 Rp20 Miliar

Diterbitkan

pada

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kaltim Ahmad Nabhan di acara Kaltim Berzakat. (Giovanni/akaltim Faktual)

Pengumpulan dana zakat, infaq, dan sedekah tahun 2023 mencapai Rp14,4 miliar. Tahun ini, Baznas Kaltim menargetkan realisasi Rp5,6 miliar lebih besar.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim menggelar kegiatan bertajuk “Kaltim Berzakat” pada Rabu, 27 Maret 2024 kemarin. Untuk mengumpulkan partisipasi para muzakki, seperti pengusaha tambang, perkebunan, dan dermawan. Dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekahnya melalui Baznas Kaltim.

Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan menegaskan, dengan banyaknya dana zakat, infaq dan sedekah yang disalurkan, maka besar pula peluang membantu masyarakat yang tidak mampu.

“Tahun 2023 baru bisa mengumpulkan 14,4 miliar. Itu kita Salurkan pada 5 program, dan yang utama adalah pendidikan,” ujar Nabhan.

Beberapa progam unggulan Baznas Kaltim untuk menyalurkan zakat ialah ke sektor pendidikan. Fokusnya untuk membantu anak-anak yang tidak mampu membayar biaya sekolahnya, termasuk mahasiswa yang kesulitan membayar kuliah.

“Kita akan membantu anak-anak kita yang tidak mampu. Karena ada yang 6 bulan bahkan yang setahun tidak bisa bayar uang sekolahnya,” katanya.

Selain itu, program kesehatan juga menjadi fokus program, dengan memberikan bantuan operasi kepada anak-anak yang mengalami bibir sumbing serta pemberian susu dan makanan tambahan untuk anak-anak stunting.

“Belum lama ini ada beberapa anak  yang kita bantu operasi. Alhamdulillah kini sudah percaya diri, sehingga yang tadinya tidak mau sekolah, akhirnya mau lanjut sekolahnya,” tuturnya.

Dana zakat juga digunakan untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat,. Seperti memberikan bantuan modal usaha kepada petani dan petambak, serta membantu pemulihan usaha kecil dengan memberikan bantuan peralatan dan modal.

Naikkan Target Penerimaan

Pada tahun 2024, Baznas Kaltim menargetkan pengumpulan dana zakat sebesar 20 miliar, dengan harapan adanya partisipasi lebih banyak perusahaan dan pemerintah dalam mendukung program ini.

Terkait dengan partisipasi ASN dalam pembayaran zakat, Baznas Kaltim mengharapkan peningkatan kesadaran untuk membayar zakat sesuai dengan pendapatan yang diperoleh.

Meskipun zakat ASN di tingkat provinsi masih rendah, Baznas berupaya untuk meningkatkan kesadaran ASN dalam memenuhi kewajiban zakat mereka.

“Harapannya, bagi ASN yang sudah memperoleh pendapatan Rp6.800.000 itu wajib berzakat, kalau di bawah itu baru dia berinfak,” imbuh Nabhan.

Aktif Kegiatan Ramadan

Selama Ramadan, Baznas Kaltim juga aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti pembagian takjil kepada 125 orang setiap harinya, serta mengadakan buka  bersama anak yatim dan dhuafa. Program tersebut juga mencakup pembagian paket Ramadan Bahagia kepada 4.000 warga yang membutuhkan.

“Selain itu juga nanti kita akan mengadakan buka puasa bersama anak-anak yatim dan dhuafa sebanyak 250 orang anak di Big Mall. Rencananya dan itu masing-masing anak itu kita beri santunan Rp500.000 per anak,” jelasnya.

Zakat fitrah juga menjadi fokus utama, di mana Baznas Kaltim mengajak masyarakat untuk membayar zakat fitrah sejak awal bulan Ramadan. Hal ini bertujuan agar dana yang terkumpul dapat segera disalurkan kepada mustahik sebelum hari raya Idul Fitri tiba.

Dengan demikian, Baznas Kaltim berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan di Provinsi Kalimantan Timur.

“Kepada saudara-saudara Muslim,  kita anjurkan berzakat fitrah di awal Ramadan. Sehingga, seminggu sebelum lebaran zakat yang sudah terkumpul itu sudah bisa kita Salurkan kepada mustahik,” tutupnya. (gig/gdc/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.