SEPUTAR KALTIM
Berkat Sinergi Bersama, Pembangunan Kaltim Terus Tunjukan Tren Positif

Pembangunan di Kaltim terus menujukan tren positif berkat sinergi yang baik. Seperti angka kemiskinan ektrem yang berhasil diturunkan, hingga angka inflasi yang bisa dikendalikan
Pembangunan Kalimantan Timur terus menunjukkan tren positif. Angka kemiskinan ekstrem di Kaltim berhasil diturunkan dari 1,6 pada 2022 menjadi 0,10 di akhir 2023 lalu.
Selain itu ada, angka inflasi di Kaltim berhasil dikendalikan pada kisaran 2,9 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyebut pembangunan itu berhasil diwujudkan berkat sinergi yang baik.
Misalnya, di tingkatan provinsi. Pembangunan sukses berkat sinergi yang baik dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Jadi, tidak ada yang namanya Superman, yang ada adalah Super Tim. Pemerintah ini adalah Super Tim. Di sana ada Gubernur, Kapolda, Pangdam, Danrem, Kajati dan lainnya,” kata Akmal Malik di Gedung Tempo, Palmerah Barat, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024.
Akmal bersyukur mendapat amanah untuk memimpin orkestrasi pembangunan ini di Kaltim. Dengan semangat itu, maka sinergi orkestrasi ini harus terus dilakukan, termasuk dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota juga perusahaan.
Kemiskinan ekstrem yang berhasil diturunkan secara drastis. Hal ini berkat program pembangunan rumah layak huni yang dikontribusikan melalui community social responcibilty (CSR) perusahaan. Baik perusahaan pertambangan batu bara, perkebunan, perminyakan, perbankan dan lainnya.
“Tidak ada yang paling hebat. Saya percaya dengan proses. Kita bersyukur, kemiskinan ekstrem di Kaltim terendah secara nasional,” ungkap Akmal.
“Sukses ini bukan hanya berkat kolaborasi dengan Forkopimda, tapi juga dengan para pelaku usaha,” tandasnya.
Kolaborasi jangka panjang yang masih akan dilanjutkan jelas Akmal adalah menyiapkan ketersediaan pangan dengan meningkatkan sisi produksi.
Sebab menurut dia, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) jelas memberikan berkah besar bagi Kaltim. Tapi di sisi lain, Kaltim harus mampu menyiapkan ketersediaan pangan sebagai dampak tak terbendung dari migrasi penduduk sebagai akibat IKN. Tahun ini diprediksi sekitar 800 ribu orang akan masuk ke Kaltim dan IKN.
Akmal menjelaskan setidaknya Kaltim memiliki empat kabupaten yang potensial menjadi lumbung pangan. Yakni Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Kita benahi semua jalur produksi. Kita juga fokuskan anggaran untuk pertanian,” tambah Akmal.
Nah, yang menjadi PR bagi pemerintah ialah memperluas areal pertanian, sementara di lapangan banyak areal pertanian berubah menjadi perkebunan sawit dan tambang batu bara. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan