OLAHRAGA
Borneo FC 3-2 Persikabo, Kurang Jumlah Pemain hanyalah Angka bagi Pesut Etam!

Borneo FC bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28. Namun tetap mendominasi dan sempat unggul 3-0. Sebelum diperkecil jadi 3-2 oleh Persikabo 1973. Kalau ada kata yang lebih manyala dari Manyala, seperti itulah mental skuat Pesut Etam di laga ini!
Bertekat mengakhiri puasa kemenangan. Usai 3 laga sebelumnya selalu imbang. Hendro Siswanto cs langsung bermain atraktif sejak menit awal. Bahkan mereka sudah memiliki peluang bagus sebelum 1 menit pertandingan.
Sementara Persikabo, yang bermain dengan formasi 3-5-2, memilih menerapkan marking area alih-alih menekan pemain tuan rumah yang memegang bola. Taktik itu justru menguntungkan Pasukan Samarinda. Karena mereka bisa lebih mengontrol bola tanpa mendapat tekanan berarti.
Gol pertama lahir begitu cepat. Di menit ke-3. Sepakan pojok Stefano Lilipaly disambut dengan dingin Silverio. Situasi itu membuat Persikabo kaget, dan agak bingung merespons. Sehingga membuat lebih sering kesalahan.
Persikabo membuat serangan balik cepat pada menit ke-28. Silverio menghentikan penyerang lawan dengan duel fisik. Berakhir dengan keduanya terjatuh. Tanpa ampun, wasit memberi kartu merah langsung untuk pemain Portugal. Sekilas, situasi ini mestinya lebih layak diganjar kartu kuning.
Kehilangan 1 bek, Pieter Huistra memasukkan bek tengah lainnya, Agung Prasetyo. Ini adalah laga debutnya musim ini. Di waktu yang ngeri-ngeri sedap, karena menanggung beban bertahan yang lebih kompleks dengan 10 pemain. Agung menggantikan Terens yang memang kurang prima di laga ini.
Anehnya, walau kalah jumlah pemain. Borneo FC justru unggul permainan. Mereka masih mendominasi pertandingan. Lebih sering menyerang dan menekan. Pada menit ke-38, Adam Alis mengirim umpan jauh. Stefano sendiri di depan, menggiring bola ke dalam kotak penalti. Upaya 2 bek Persikabo tak membuahkan hasil. Gol kedua lahir.
Babak pertama ini, berjalan panas di dalam dan luar lapangan. Wasit sampai harus mengusir manajer tim Borneo Dandri Dauri, dan pelatih Persikabo Kuzmenok karena terlibat perkelahian.
Pada babak kedua, Persikabo langsung mengganti 3 pemainnya setelah jeda. Namun itu tak mengubah banyak hal. Borneo FC tetap unggul permainan, karena bermain lebih spartan.
Gol ketiga Pesut Etam lagi-lagi lahir begitu cepat. Di menit ke-3 babak kedua. Sepakan tendangan bebas Stefano disambut Felipe Cadenazzi, gol! Itu gol perdana penyerang Argentina di tim Samarinda.
Setelah menit ke-60, Persikabo mulai dapat momentum. Mulai menurunnya stamina Hendro Siswanto cs, karena bekerja sangat keras selama 1 jam. Menguntungkan tim tamu. Gol balasan hadir di menit ke-61. Lalu ditambah pada menit ke-90. Masa tambahan waktu 4 menit terasa begitu lama bagi tuan rumah. Karena Persikabo semakin ngotot menyerang. Peluit akhir berbunyi, Pasukan Samarinda merayakan kemenangan yang susah payah mereka pertahankan!
Laga ini seakan menandakan kembalinya permainan khas Pesut Etam. Yang spartan, terus menekan, bola mengalir lancar, peluang bertubi-tubi, gol banyak. Hal yang pada 3 laga terakhir menghilang dari kaki-kaki mereka.
Ini sekaligus menandakan, bermain dengan 10 pemain tidak membuat Borneo FC pincang. Justru makin membangunkan kebuasan mereka! (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Pengguna Pintu Earn Naik 50%, Program Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
EKONOMI DAN PARIWISATA18 jam ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU