PARIWARA
BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ketapang Grand Launching Perlindungan Pekerja Rentan Ekosistem Desa

Sebanyak 3.400 pekerja Rentan Ekosistem Desa seperti para pekerja sawit menjadi target BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ketapang untuk diberikan jaminan perlindungan ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ketapang Grand Launching Perlindungan 34.400 Pekerja Rentan Ekosistem Desa.
Acara tersebut dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Menuju Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Tahun 2025 Kabupaten Ketapang, di hotel Grand Zuri Ketapang.
Wakil Bupati Ketapang, Farhan mengatakan, kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan telah lama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Kepala desa dan perangkat desa menjadi pioner dalam pemberian jaminan perlindungan ketenagakerjaan. Setelah itu dilanjutkan dengan tenaga kerja kontrak yang bekerja di Kabupaten Ketapang.
“Kita daftarkan menjadi peserta, selain itu ada pekerja penerima upah yang diikutsertakan oleh si pemberi kerja. Jadi tidak hanya pemerintah, namun juga pada perusahaan-perusahaan harus juga memberi perlindungan,” kata Farhan.
Menurutnya, melalui dana bagi hasil sawit, pemerintah telah mengalokasikan untuk kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja sawit mandiri atau sawit yang dikelola secara swadaya masyarakat.
“Saat ini yang dilindungi Pemerintah Kabupaten sebanyak 17 ribu pekerja. Sedangkan 34 ribu itu adalah target kita demi untuk mencapai universal coverage jamsostek,” jelasnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Ketapang, Zeid Eriza Putra mengatakan, untuk profesi yang bisa dilindungi, mayoritas adalah petani sawit.
Hal dikarenakan di Kabupaten Ketapang, banyak pekerja yang berprofesi sebagai petani sawit.
“Namun tidak menutup kemungkinan, ada juga profesi lainnya, seperti nelayan, pedagang, dan lain-lainnya. Intinya adalah, para pekerja yang tingkat ekonominya dibawah garis kemiskinan,” ucap Zeid.
Ia lantas memaparkan nominal iuran yang akan dibayarkan oleh para peserta perbulannya.
“Iuran perbulannya, untuk segmentasi program Bukan Penerima Upah (BPU) ini adalah Rp16.800, per orang per bulan dan mendapatkan dua manfaat, yaitu program kecelakaan kerja, dan program kematian,” paparnya.
Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Erfan Kurniawan mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kabupaten Ketapang.
Harapannya hal ini akan menginspirasi Kabupaten lain, tidak hanya di Ketapang, tetapi seluruh Kalimantan.
“Perhatian Pemerintah Daerah seperti ini sangat kami harapkan, dan kami berharap semakin banyak perlindungan untuk Pekerja Rentan Ekosistem Desa di seluruh daerah di Wilayah Kalimanta” tutup Erfan. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!